Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hati yang Terkoyak

11 November 2018   21:10 Diperbarui: 11 November 2018   21:13 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://medium.com/

Suara itu terus terngiang di telinganya, dibawa angin malam entah dari mana.

"Aku akan menikahimu, Anggun. Aku akan menikahimu..."

Suara itu lagi. Lalu Anggun tersadar, suara itu berasal dari balik dinding pembatas rooftop, dari antara teman-teman kampusnya.

"Ridho?!"

Anggun menatap tak percaya.

Lalu dia tersadar...

Pandangan itu hanya fatamorgana saja, karena sebenarnya saat ini dia sedang memandang kerlipan di antara kanvas malam. Kerlip bintang-bintang dan kerlip lampu jalanan sekaligus dengan tubuh yang terus melayang ditarik gravitasi.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun