Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Plus Minus Meminjam Uang di Teman Sendiri

30 Oktober 2018   22:17 Diperbarui: 31 Oktober 2018   14:19 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi sungkan sama teman. Ini pada umumnya terjadi jika sudah terjadi keterlambatan pembayaran dalam jangka waktu lama. Pertemuan antar sahabat akhirnya tidak bisa secair dulu lagi saat keduanya belum terikat utang piutang.

Teman yang berutang merasa bersalah, sebaliknya, teman yang berpiutang merasa tidak enak bila harus menagih terus-terusan. Mau ngotot menagih, teman sendiri. Tidak menagih, uangnya sudah harus digunakan untuk kebutuhan yang lain lagi. Dilematis!

Persahabatan bisa berantakan. Nah, ini kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, jika utang piuang tidak bisa diselesaikan dengan baik. Yang punya uang marah karena merasa temannya ingkar janji, sementara teman yang meminjam terus-terusan menghindar atau merasa temannya tidak punya pengertian. Yang manapun alasannya, tidak ada yang baik buat keberlanjutan sebuah persahabatan.

Setelah konflik seperti ini, sekalipun pada akhirnya utang tersebut bisa dibayar kembali, relasi kedua orang ini tidak akan sama lagi. Level persahabatan bisa turun drastis, atau malah bisa jadi musuh.

Untuk menghindari masalah-masalah di atas, sebenarnya ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan.

Membuat kesepakatan dengan Jelas. Tidak perlu lewat notaris segala, tetapi kesepakatan yang dibuat jelas ini berguna untuk mengikat keduanya. Hal-hal yang perlu disepakati, misalnya jatuh tempo atau pembayaran terakhir pinjaman, jika harus dicicil berapa jumlah cicilan setiap kali membayar dan kesepakatan lainnya.

Si pemberi pinjaman jangan sungkan mengatakan kapan dana pinjaman tersebut akan dibutuhkan agar teman yang meminjam juga bisa mengatur pembayarannya.

Bahkan jika perlu disepakati juga, langkah apa yang akan ditempuh jika terjadi wanprestasi. Jika keduanya telah berteman dengan baik, semestinya tidak ada masalah dengan membuat kesepakatan seperti ini.

Jangan menghindar jika ada masalah. Ini terutama untuk teman yang meminjam. Kadang ada saja masalah yang membuat orang tidak bisa membayar pinjaman tepat waktu.

Misalnya ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, atau dana dari luar terlambat sampai ke rekening dan sebagainya. Namun jika ini terjadi, sampaikanlah secara jujur kepada teman pemberi pinjaman agar dia tetap menghargai dan memberi kepercayaan. Bahkan jika perlu dan memungkinkan, sertakan pula bukti-bukti pendukung.

Sebaiknya meminjam dalam jumlah kecil. Untuk pinjaman di teman, sebaiknya jangan dalam jumlah besar apalagi dalam waktu yang panjang. Pinjaman dalam jumlah besar dan dalam waktu yang panjang lebih sesuai untuk pinjaman di lembaga pemberi pinjaman karena mereka telah bermitra dengan pihak ketiga untuk proteksi pinjaman tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun