Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menikmati Indahnya Kesetiaan

14 September 2018   21:30 Diperbarui: 14 September 2018   21:30 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEPI masih memandang cakrawala biru
mencari nilai di balik kepingan-kepingan waktu
yang sudah dihitung dan masih ditunggu.

Sesekali dia berbisik kepada segara
juga kepada angin yang melintasi samudera
meminta debur ombak kepada mereka
agar sesekali kesenyapan terpecah
seperti buih terpecah di atas pasir jelata.

Tapi biar lelah dia enggan beranjak
pun pada matahari selalu mengajak.
Kesenyapan telah jadi irama pada gendang telinga
keheningan telah jadi detak jantung dalam dada.

SEPI masih memandang cakrawala biru
menikmati indahnya kesetiaan di balik kepingan waktu
yang sudah dihitung dan masih ditunggu.

---


kota daeng, 14 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun