SEPI masih memandang cakrawala biru
mencari nilai di balik kepingan-kepingan waktu
yang sudah dihitung dan masih ditunggu.
Sesekali dia berbisik kepada segara
juga kepada angin yang melintasi samudera
meminta debur ombak kepada mereka
agar sesekali kesenyapan terpecah
seperti buih terpecah di atas pasir jelata.
Tapi biar lelah dia enggan beranjak
pun pada matahari selalu mengajak.
Kesenyapan telah jadi irama pada gendang telinga
keheningan telah jadi detak jantung dalam dada.
SEPI masih memandang cakrawala biru
menikmati indahnya kesetiaan di balik kepingan waktu
yang sudah dihitung dan masih ditunggu.
---
kota daeng, 14 September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H