Sebaliknya jika berfoto dari arah danau, latarnya adalah laut, langit dan tebing karang. Oleh karena itu pada beberapa spot foto yang menarik, kita mesti sabar bergantian dengan pengunjung yang lain jika ingin mengambil gambar.
Selain menawarkan keindahan alam, danau Weekuri juga jadi tempat penduduk sekitar menawarkan kerajinan tangan berupa kain tenun khas Sumba dan aksesoris untuk pengunjung. Pengunjung bisa dengan mudah menjumpai para penjaja suvenir ini di sejumlah sisi jalan setapak yang menghubungkan jalan masuk dan danau.
Untuk kain tenun, harga yang ditawarkan cukup bervariasi, tapi sebagian besar kain tenun yang dijajakan di sini dibanderol dengan kisaran harga Rp150.000 sampai Rp250.000 per lembar. Â
Belum Selesai Berdandan
Sebagai objek wisata, Danau Weekuri memiliki banyak potensi seperti pemandangan alamnya yang memikat, jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakatnya. Sayang, potensi ini belum sepenuhnya ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai.
Jalan dari Tambolaka sampai ke Danau Weekuri sangat minim papan petunjuk arah yang memudahkan pengunjung menemukan tempat wisata ini secara mandiri. Seperti sudah saya tuliskan sebelumnya, belum seluruh jalan ke areal wisata adalah jalan aspal. Tapi pada beberapa ruas jalan tanah sudah terlihat tanda-tanda adanya pekerjaan jalan. Dengan akses jalan yang memadai, saya yakin kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut juga akan meningkat.
Areal tempat wisata juga belum tertata dengan baik. Sebaiknya dibuatkan tempat khusus untuk memusatkan para penjaja suvenir. Perlu juga dipikirkan sarana pendukung objek wisata seperti pujasera dan pusat informasi.Â
Saat menyampaikan uneg-uneg ini, kawan saya mengatakan pemerintah daerah memang akan terus membenahi objek wisata tersebut.
Apalagi sudah ada beberapa tempat yang menjadi incaran para pelancong luar negeri sebelumnya, seperti misalnya Nihiwatu Resort yang sangat terkenal itu. Pemerintah daerah perlu memiliki strategi pemasaran wisata yang terpadu termasuk pembenahan infrastruktur. (PG)