Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Balik Kabut

31 Juli 2018   21:54 Diperbarui: 31 Juli 2018   22:38 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Kita tidak akan menemukan keniscayaan pada masa depan 
karena waktu hanya lembaran-lembaran kanvas kosong 
yang menanti sentuhan kuas oleh tangan-tangan peradaban 
seperti layar perahu menanti angin. 
 
Seringkali kita gundah mengarahkan kemudi 
karena kabut menghalangi 
kita takut pada rupa ketidakpastian 
dan kecewa karena tak menemukan kebenaran 
lalu memutar perahu menjauh.

Padahal kebenaran hanya akan ditemukan di balik kabut
entah itu manis atau perih.

Kita tidak akan menemukan keniscayaan pada masa depan
tugas kita adalah memberi warna pada kanvas waktu kita
seperti matahari memberi jiwa pada bumi
dan jiwa yang memberi warna pada kehidupan.

--- 

kota daeng, 31 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun