Justru jurnalisme perdamaian adalah jurnalisme yang jujur dan menentang kepalsuan atau berita sensasional yang hampa. Jurnalisme perdamaian melayani semua orang, terutama mereka yang tidak mampu bersuara.Â
Jurnalisme perdamaian tidak hanya berhenti pada breaking news, melainkan menelisik hal-hal yang mendasari konflik guna memberi "pencerahan" terus menerus kepada masyarakat untuk membangun tatanan kehidupan yang lebih baik.
Mudah-mudahan beberapa refleksi yang disarikan dari pesan apostolik Paus Fransiskus dalam rangka hari Komunikasi Sosial sedunia ini dapat membawa pencerahan bagi kita sekalian. Untuk membaca pesan selengkapnya silahkan membuka tautan berikut: mirifica.net.
 Salam Damai (PG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H