Semua yang mendengarnya terkejut. Sementara Rudolf tertunduk malu-malu.
"...dia kecewa karena kekasihnya tidak ikut serta perjalanan mereka malam ini," ucap Tatum lagi.
"Betulkah itu?" tanya Santa. "...dan siapakah rusa betina yang beruntung itu?"
"Namanya... Clarissa kalau tidak salah," sahut Tatum.
Deercare dan Ploug saling pandang. Lalu memandang Santa sambil tersenyum.
"Begitu rupanya," kata Deercare.
"Apa yang terjadi? Dimana Clarissa?" tanya Santa Claus.
"Clarissa memang pada awalnya diikutkan ke dalam barisan rusa-rusa terbang yang akan menemani Tuan Santa malam ini. Tapi sore tadi saya menukarnya dengan salah satu rusa terbang yang baru, untuk melatihnya. Saya tidak tahu kalau rusa betina itu ternyata kekasih Rudolf," kata Deercare.
Santa mengangguk gembira lalu mengeluarkan tawa khasnya.
"Hohoho... jadi masalah kita terpecahkan, bukan? Ayo pasangkan kembali rusa bernama Clarissa itu dengan Rudolf manis ini. Rusa baru itu gantikan dengan rusa lainnya. Rusa-rusa terbang kita harus bekerja dengan gembira agar anak-anak ikut bergembira Natal tahun ini, dengan mainan baru mereka. Ayo bergerak, para kurcaci!"
"Siap, Tuan Santa!" sahut mereka serempak.