lalu memuntir setir ke kiri tenang
kita mengikuti rambu yang kita inginkanÂ
bukan rambu yang kita butuhkan.
Setiba di ujung perjalanan yang tak sesuai harapan
kita pun memaki pembuat jalan
pemasang rambu jalan
bahkan Tuhan.
Bukan
bukan kita tak bisa membacaÂ
atau menerjemahkan tanda-tanda
hanya belum siap membunuh sebagian diri kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!