Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pemuja Kebenaran

28 Juni 2017   19:53 Diperbarui: 29 Juli 2017   06:55 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: http://artof-mtg.tumblr.com

Mereka datang bersama kabut pagi
dalam rupa sepi
 yang tidak pernah tuntaskan mimpi.
Di ujung pedang mereka ada nama Agung
yang hanya boleh disembah oleh klan suci
tidak untuk yang lain.

Setiap kali peperangan dimulai
pedang diayunkan
untuk memisahkan pagi dari seteru
korban selalu berjatuhan
nama Agung itu adalah Kebenaran.

Mereka adalah para pemuja kebenaran
rela melakukan apa saja untuk menjunjung tinggi
nama Agung di atas segalanya.
yang berseberangan dengan mereka
 akan berakhir di ujung pedang

Mereka adalah para pemuja kebenaran
bersedia membayar mahal para pandai besi
untuk menciptakan pedang-pedang baru
pengganti yang patah dalam peperangan.

Mereka adalah para pemuja kebenaran
gigih dan tak tergoyahkan
mereka adalah buah-buah eksklusifisme
yang telah memberi madu sekaligus racun peradaban.

Mereka datang bersama sepi
dan tahu-tahu telah berada di antara kita
menjadi kamu, aku atau kita.

---

kota daeng, 28 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun