Bumi tahu
akan tiba waktunya hujan segera berlalu
tinggalkan tanah retak bebatuan
asa kering jiwa kerontang
dan dedaunan gugur jadi debu.
Sehingga bumi tidak pernah membenci hujan
kendati dia tak henti menghujam
penuhi rongga daratan
guyur padang dan hutan
muntahkan isi sungai dan samudra raya.
Aku pun ingin jadi kekasih
yang lapangkan hatinya seluas bumi
agar segala egosentris diri
hanya akan jadi kerikil-kerikil mungil di perjalanan kisah ini
bukan jadi jembatan patah yang tak tersambung lagi.
Tahukah kamu,
aku pun ingin jadi kekasih
seperti bumi
yang tidak pernah membenci hujan bulan Juni.Â
---
kota daeng, 13 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H