Siapa merasa benar?
Seperti halnya kesalahan
kebenaran pun lentur
seperti bambu yang diurapi angin.
Dia akan meliuk merayap
seperti sungai mencari hilir
lalu hilir menjadi hulu
untuk perjalanan berikutnya.
Sejarah ulang kali buktikan
kebenaran adalah wajah lain keraguan
sayangnya usia kita seringkali tak cukup panjang
untuk melayari sungai sampai ke hilir
atau melihat wajah-wajah kebenaran yang lain
Sekarang, siapa merasa benar?
---
kota daeng, 5 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!