Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | April yang Tidak Pernah Tiba

25 Mei 2017   22:29 Diperbarui: 25 Mei 2017   23:31 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: canvas24.wordpress.com

“Kamu cantik sekali,” sahut Amber sambil tersenyum. “Jadi kita bisa pergi sekarang?”

April mengangguk, lalu mengambil sebuah tas yang terlihat penuh dari balik lemarinya. “Boneka-boneka, peralatan gambar dan beberapa kaleng minuman soda…” ucapnya lagi menjawab kerutan di kening Amber.

Kini kerutan itu menghilang terganti senyuman kembali. “Sempurna,” sahutnya.

Mereka berdua pun bergandengan tangan.

Di tepi balkon, Amber menatap sekali lagi mata saudarinya.

“Masih ingat apa kata nenek peri?” tanyanya.

“Tentu saja. Kita akan berpisah selamanya jika aku merayakan ulang tahun yang kesepuluh di sini…”

Amber mengangguk puas. Setelah itu mereka berdua melompati pembatas balkon itu.

---

Keesokan harinya, headline koran setempat diisi berita tentang seorang gadis mungil yang meninggal setelah jatuh secara misterius dari lantai 10 apartemennya. Kedua orang tua yang sedang berduka berat belum bisa memberi informasi tambahan kepada media.

 Muncul desas desus dari orang-orang yang menghubungkan kematian itu dengan hal-hal mistis. Kabarnya, beberapa orang tetangga kerap melihat gadis yang mirip April muncul dan menghilang begitu saja di sekitar apartemen mereka. Ironisnya, peristiwa maut ini terjadi satu minggu sebelum ulang tahunnya yang kesepuluh.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun