Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Maka Pulanglah

20 Mei 2017   20:54 Diperbarui: 20 Mei 2017   20:58 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takut ramai
takut salah
takut pulang
padahal yang di rumah sudah rindu setengah hidup.

Kesalahan akan diingat orang
dibanding kebenaran.
Tapi pengakuan dan penyesalan
jadikan kesalahan cermin raksasa
agar orang-orang melihat diri sendiri di dalamnya.

Kebenaran akan segera dilupakan
seperti embun yang dilupakan matahari
tapi penyangkalan yang jadi kebenaran terbalik
akan terus diingat
selama orang mengingat arah matahari terbit.

Maka pulanglah
hadapi ketakutanmu
dengan penyangkalan atau penyesalan.

Yang merindukanmu akan terus setia
sampai kamu sendiri yang ingkar.
Mereka akan melindungimu dengan kebenaran mereka
sampai kamu sendiri yang berpaling.

Maka pulanglah
hadapi ketakutanmu.
Semakin kuat kamu menutup kebenaran
semakin kuat dia menyingkapkan diri
dan pada akhirnya semua tidak akan sama lagi.

Maka pulanglah…

--- 

kota daeng, 20 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun