Kita akan merindukan
sumber-sumber  kehidupan
bila matahari, tanah, air dan udara
tak lagi bersama kita.
Mereka akan jadi lebih mahal dari emas permata
lebih berharga dari mimpi-mimpi kita.
Sekarang telinga kita dibuat tuli
oleh derum mesin yang membanjiri jalanan kita
sehingga tak mendengar rintih ibu bumi pertiwi.
Mata kita telah silau oleh cahaya-cahaya
gemerlap kapitalisasi yang tak pernah puas diri
sehingga tak memandang noda yang kita sepahkan
pada hutan, gunung dan sungai yang sedang bermeditasi
Kita Lebih memilih kenyang hari ini
pulas malam ini
tercekik racun peradaban yang kita racik sendiri
dibanding  matahari, tanah, air dan udara
untuk diri kita di masa mendatang.
Mereka tidak pergi
tapi kita meninggalkan mereka
jangan sampai saat kita ingin kembali
mereka sudah tidak ada lagi.
Kita akan merindukan
sumber-sumber  kehidupan
bila matahari, tanah, air dan udara
tak lagi dengan kita.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H