Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita akan Merindukan Sumber-sumber Kehidupan

21 Maret 2017   16:06 Diperbarui: 22 Maret 2017   00:13 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari dokpri

Kita akan merindukan
sumber-sumber  kehidupan
bila matahari, tanah, air dan udara
tak lagi bersama kita.
Mereka akan jadi lebih mahal dari emas permata
lebih berharga dari mimpi-mimpi kita.

Sekarang telinga kita dibuat tuli
oleh derum mesin yang membanjiri jalanan kita
sehingga tak mendengar rintih ibu bumi pertiwi.

Mata kita telah silau oleh cahaya-cahaya
gemerlap kapitalisasi yang tak pernah puas diri
sehingga tak memandang noda yang kita sepahkan
pada hutan, gunung dan sungai yang sedang bermeditasi

Kita Lebih memilih kenyang hari ini
pulas malam ini
tercekik racun peradaban yang kita racik sendiri
dibanding  matahari, tanah, air dan udara
untuk diri kita di masa mendatang.

Mereka tidak pergi
tapi kita meninggalkan mereka
jangan sampai saat kita ingin kembali
mereka sudah tidak ada lagi.

Kita akan merindukan
sumber-sumber  kehidupan
bila matahari, tanah, air dan udara
tak lagi dengan kita.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun