Seorang pria lain dalam kegelapan malam mendekat hati-hati ke arah tubuh Benigno.
“Bravo tiga? Respon, Bravo tiga?”
Pria itu mengambil alih earphone.
“…bravo tiga mati. Musang di sini, bilang pada tuan Chekov, perjanjiannya dibatalkan!” ucapnya sedingin malam.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!