Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ikuti 5 Tips Ini untuk Mengurangi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

8 September 2016   13:15 Diperbarui: 8 September 2016   14:52 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kerjakan yang Sulit Dahulu

Nah, tips yang satu ini cocok untuk mereka yang suka menunda karena enggan atau malas bekerja. Pada kesempatan pertama, segera lakukan tugas-tugas yang paling anda jauhi atau yang paling sulit. Dengan demikian pekerjaan selanjutnya tidak akan terlalu memberatkan lagi. 

Misalnya: Besok Anda harus berjumpa dengan klien Anda yang paling cerewet dan menjengkelkan. Nah, pada pagi hari saat energi dan fokus Anda masih prima, mestinya klien inilah yang pertama kali harus anda temui. Klien-klien lain bisa ditemui belakangan karena relatif lebih mudah ditangani. Demikian pula untuk tugas atau pekerjaan yang lain.

5. Jangan Memulai Sesuatu yang Tidak Bisa Diselesaikan

Maksud dari tips ini adalah apabila Anda memiliki kesempatan untuk memilih proyek atau pekerjaan, pastikan yang Anda pilih itu sesuai dengan kapasitas dan kompetensi Anda. 

Jangan sampai memaksakan diri mengambil pekerjaan yang tidak bisa anda selesaikan hanya karena gengsi atau tergoda insentif yang besar. Dengan bekerja sesuai kemampuan anda meminimalkan resiko menunda-nunda pekerjaan yang ujung-ujungnya dapat merugikan diri sendiri.

Selamat siang dan salam Kompasiana. (PG)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun