Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Bulan Kemerdekaan RTC] Nilai Waktu Sebuah Kemerdekaan

17 Agustus 2016   16:37 Diperbarui: 17 Agustus 2016   16:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: www.bintang.com

Anak cucu kita tidak akan mengerti gejolak 100 tahun yang lalu

saat warna-warni mimpi dan militansi terpolarisasi menjadi dua

merah dan putih

saat merah berarti keberanian perjuangan yang harus terus dikobarkan

dan putih berarti kesucian perjuangan yang harus terus dilafaskan.

.

Mereka tidak akan mengerti pertaruhan 100 tahun yang lalu

saat setiap jengkal tanah harus ditebus dengan darah dan tulang belulang

dan setiap bendera harus dijahit dengan air mata dan pekik para pejuang.

.

Tidak.

Mereka tidak akan mengerti

sama seperti kita tidak akan mengerti gejolak dan pertaruhan mereka hari ini.

.

Mereka telah jadi milik langit yang tidak pernah kita miliki

telah jadi kapitan pada laut yang tidak pernah kita seberangi

telah jadi pejuang pada perang yang tidak pernah kita alami.

Warna yang mereka perjuangkan mereka adalah merah putih

juga mungkin ditambah abu-abu atau biru atau jingga.

.

Para leluhur berjibaku mengusir penjajah

melaknat musuh dengan bedil, bambu runcing dan sumpah serapah

rangkaian perjuangan penuh air mata dan darah.

.

Namun semesta telah menggariskan

segala sesuatu yang direbut dengan susah payah

akan dipertahankan dengan usaha dan pengorbanan yang nyaris sama

bahkan waktu akan menaikkan nilainya.

Pun sebuah berkat yang kita sebut

Merdeka!

.

Hari ini mereka masih terus berjuang.

Arus informasi, teknologi, budaya, iklim, globalisasi

adalah kawan mereka

namun sekaligus musuh yang ditumpangi penjajah-penjajah baru.

.

Hari ini mereka masih terus berjuang

Melawan idealisme, hedonisme, pragmatisme dan isme-isme lain yang menggerogoti nilai-nilai luhur kebangsaan.

.

Mereka tidak akan mengerti perjuangan 100 tahun yang lalu

sama seperi kita tidak mengerti perjuangan mereka hari ini.

.

Jadi biarlah pahlawan pada setiap masa memperjuangkan apa yang harus diperjuangkannya

biarlah waktu yang menorehkan nilai pada kemerdekaan kita.

---

Nusantara, 17 Agustus 2045

gambar dari dokumen Rumpies the Club
gambar dari dokumen Rumpies the Club

karya ini diikutsertakan dalam event Bulan Kemerdekaan Rumpies The Club

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun