Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Warna Topi Berpikir Anda?

31 Juli 2016   09:28 Diperbarui: 31 Juli 2016   10:35 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada orang yang senang menggunakan intuisi atau membuat pernyataan tanpa merujuk kepada data-data yang ada, hampir bisa dipastikan mereka adalah orang-orang bertopi merah. Pemilik topi ini cenderung menggunakan perasaan atau feeling. Jika mereka merasa klop dengan sebuah ide, mereka mendukung habis-habisan ide tersebut. Begitu pula sebaliknya. Memang, seringkali pernyataan-pernyataan intuitif lahir dari pengalaman. Tapi bagaimanapun juga, data adalah bagian penting dari pengambilan keputusan sebuah organisasi.

Topi Hijau

Pemilik topi hijau adalah orang-orang yang cenderung berpikir out of the box. Mereka enggan mengikuti jalur berpikir mainstream dan selalu mencari cara-cara berpikir atau bekerja yang baru. Orang-orang kreatif dalam sebuah tim kerja pada umumnya adalah pemilik topi hijau ini. Pernyataan mereka bisa jadi pendapat yang melawan arus atau ide yang selama ini belum pernah terpikirkan.

Topi Biru

Pemilik topi biru adalah mereka yang lebih tertarik kepada tahap-tahan kerja dan prosedur-prosedur dalam menghadapi masalah. Pada sebuah rapat mereka memberi perhatian kepada proses-proses pengambilan keputusan dan tindak lanjut dari keputusan-keputusan tersebut. Oleh karena itu pemilik topi biru cenderung reflektif dan mampu berpikir secara komprehensif, sehingga mereka sesuai untuk memimpin jalannya rapat.

Nah, setelah menyimak aneka warna topi berpikir ini, kita mulai dapat mengenali warna topi berpikir masing-masing. Bagaimana kecenderungan kita saat menyikapi sebuah permasalahan ketika berdiskusi atau rapat bersama kolega dan orang-orang di sekitar kita?

Cara berpikir dan sikap yang dominan muncul kemungkinan besar adalah warna topi berpikir kita. Tapi  mengganti-ganti topi berpikir sangat dimungkinkan.

Mengenali topi berpikir diri sendiri lalu mengenali topi berpikir orang lain penting untuk membantu kita dalam sebuah pengambilan keputusan. Saat rapat berjalan terlalu mulus dan kelihatan semua orang sedang sependapat pada suatu masalah, anda bisa saja mengganti topi berpikir menjadi topi merah untuk melihat resiko-resiko yang terjadi dan mengajak forum berpikir lebih kritis.

Atau jika rapat deadlock, anda bisa mengganti topi berpikir dengan topi kuning untuk membangkitkan mood peserta rapat atau topi hijau untuk mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah yang baru.

Jika anda didaulat menjadi pemimpin rapat, sebaiknya mengenakan topi biru untuk mengawal jalannya lalu lintas diskusi dan jangan lupa mengenali warna topi-topi peserta rapat agar anda dapat menyimpulkan pemikiran mereka dengan tepat. Dengan mengenali topi berpikir ini, perbedaan pendapat adalah sarana untuk menguji keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam pengambilan keputusan nantinya.

Selamat berakhir pekan dan Salam Kompasiana (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun