Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Basalto Terakhir] Zoram

30 Juni 2016   15:51 Diperbarui: 30 Juni 2016   16:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: guides.gamepressure.com

Dia pun mengambil tongkat kayu sepanjang lengan pria dewasa, untuk membantunya memfokuskan energi sihir.

“Nah, anak-anak sekalian, dengar baik-baik,” kali ini suara pesulap terdengar memberat.

“Apapun yang terjadi nanti, aku minta kalian tetap tenang. Kalian boleh terkejut, kalian boleh terpesona, tapi kalian tidak boleh bergeser dari tempat duduk kalian sedikit pun dan melakukan hal-hal berbahaya, sampai seluruh sulap selesai. Pesan ini juga untuk para orang tua. Ini penting untuk dipahami. Apa kalian mengerti?”

Anak-anak itu mengangguk-angguk diikuti beberapa orang dewasa.

Pesulap itu pun mengarahkan ujung tongkatnya ke atas pot dalam genggaman pria berkepala plontos. Matanya terpejam, dan bibirnya yang setengah keriput bergerak-gerak pelan. Dia sedang membaca beberapa barisan mantra perlahan sambil memfokuskan energi sihirnya. Dia pun menyentakkan ujung tongkatnya.

(bersambung)

---

Pertama kali ditayangkan di blog

dalam rangka event #Tantangan100HariMenulisNovelFC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun