Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Basalto Terakhir] Zoram

30 Juni 2016   15:51 Diperbarui: 30 Juni 2016   16:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: guides.gamepressure.com

“Nah, anak-anak bersiap-siaplah untuk pertunjukan terakhir yang… menegangkan!” pesulap itu mencoba membuat suasana jadi mencekam, namun malah jadi terdengar lucu karena suaranya yang serak seperti gagak sekarat.

“Mm… untuk pertunjukan ini aku butuh seorang relawan, orang dewasa dari penonton. Ada yang bersedia?”

Suasana mendadak hening. Anak-anak berbalik  ke belakang mereka untuk mengamati siapa kira-kira orang dewasa yang terpilih.

Saat itu di antara penonton ada seorang pria kekar dan memakai baju kulit yang memamerkan otot lengannya. Pria itu berkepala plontos dengan kumis dan janggut dipangkas tipis, berdiri di sisi kanan barisan orang dewasa.

“Bagaimana dengan anda, Tuan?”

Pesulap menunjuk pria kekar itu.

“Dari pantulan cahaya pelita aku bisa melihat ketulusan hati anda. Anda bisa jadi orang yang tepat untuk sulap ini. Kemarilah, Tuan.”

Pria itu pun melangkah maju dengan mantap.

Sesampainya di samping pesulap dia ditugaskan memegang dengan kedua tangannya sebuah pot tanah liat berisi air. Pesulap itu lalu berbisik,

“Anda tidak perlu takut, Tuan. Percaya saja padaku, tidak akan terjadi apa-apa pada anda.”

Pria berkepala plontos mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun