Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Basalto Terakhir] Rahasia Terkelam Basalto

4 Juni 2016   16:06 Diperbarui: 4 Juni 2016   16:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: themodernmage.com

Mereka melangkah terburu-buru. Tetapi saat sampai di halaman, langkah mereka terhenti. Di hadapan mereka, di tengah-tengah halaman itu terbentang barisan prajurit kerajaan Basalto dengan senjata tongkat sihir di tangan masing-masing. Sepertinya mereka menggunakan posisi siap tempur. Mata-mata  mereka terlihat sangat awas, seolah-olah tiga penyihir di depan mereka ini adalah buronan berbahaya yang harus dilumpuhkan segera.

Seketika itu udara di antara mereka pun serasa dipenuhi hawa mencekam.

Di tengah-tengah barisan prajurit itu, Basalto berdiri dengan mantap. Sekalipun ekspresinya terlihat tenang, Ruby tahu pikirannya sedang bergejolak hebat.

“Sialan, Thores!” geram Emerald.

“Kita selesaikan masalah ini dengan mudah, Kawan. Aku tidak pernah mengusik kepentingan kalian di kerajaan masing-masing, jadi marilah kita hidup tanpa saling menggangu satu sama lain. Jika kalian pergi baik-baik dari tempat ini, aku anggap masalah hari ini selesai. Bagaimana?” seru Basalto.

----------

(bersambung)



Pertama kali ditayangkan di blog planet-fiksi.blogspot.com dalam rangka event

#Tantangan100HariMenulisNovelFC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun