“Siap, Yang Mulia.”
Sementara itu, hujan yang sama masih mengguyur istana Basalto. Tapi tidak ada badai petir yang terjadi di situ. Semuanya terlihat baik-baik saja. Ah, tidak juga.
Basalto berdiri basah kuyup di atas bubungan menara istananya. Kedua tangannya yang terangkat mengeluarkan kepulan asap tipis putih dan wajahnya bersemu merah. Masih terasa endapan energi sihir yang besar di sekitarnya. Sepertinya dia baru saja menyelesaikan ajian sihir yang membutuhkan energi maha besar.
Senyum kecil tergambar di sudut bibirnya.
-----
(bersambung)
pertama kali ditayangkan di blog planet-fiksi.blogspot.com dalam rangka event
#Tantangan100HariMenulisNovelFC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H