Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surabaya, 19 September 1945

13 Mei 2016   13:18 Diperbarui: 13 Mei 2016   13:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hotel Oranje alias Hotel Yamato. Ilustrasi gambar dari id.wikipedia.org/wiki/Insiden_Hotel_Yamato

Aku pun memapahnya dan kami berjalan bersama-sama. Dengan kondisi seperti ini, perjalanan ke arah hotel jadi sedikit lambat. Sambil terus bergerak kami bisa melihat situasi semakin tak terkendali. Arek-arek menghambur masuk ke dalam hotel. Terdengar teriakan-teriakan patriotik di sana-sini. Serdadu Jepang pun tidak berdaya mengendalikan gelombang kemarahan itu.

“Ayo, Nak. Lebih cepat….”

Kami semakin mendekat. Darahku mendidih. Bukan karena matahari tetapi karena dibakar semangat yang menggebu-gebu.

Beberapa orang pemuda berhasil naik ke tingkat atas hotel dan buru-buru menurunkan bendera tiga warna itu. Kami semua berteriak memberikan dukungan dari bawah. Tak lama kemudian, bendera yang sama kembali bergerak naik dan berkibar. Tapi kali ini, warna birunya telah hilang, menyisakan merah putih, lambang keberanian dan kemurnian perjuangan kami. Kami semua bersorak gembira.

Aku melihat bulir-bulir bening mengalir dari sudut mata bapak di sampingku.

--------

pertama kali ditayangkan di wall facebook group fiksiana community

dalam rangka event

#BelajarBareng

#LatarCerita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun