Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Raja-raja Baru

25 April 2016   15:49 Diperbarui: 25 April 2016   16:52 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi gambar dari: seanopher.tumblr.com"]

[/caption]Cerita sebelumnya: [Basalto Terakhir] Ruby

------

Raja dan rombongan diterima dengan baik selama dua hari di desa kaum sihir itu.

Selama itu, Ruby melakukan pengobatan kepada Sang Putri. Tetapi selama proses pengobatan Ruby meminta Raja dan yang lainnya menjauh untuk sementara.

Pada saat proses pengobatan, Ruby dan Sang Putri seperti bercakap-cakap saja nampaknya. Tapi tanpa disadari, Ruby menyelipkan satu dua mantra membersihkan pikiran di antara percakapan mereka.

Pada hari pertama, Ruby menemui kesulitan untuk menembus pikiran Sang Putri. Gadis itu sepanjang hari hanya meronta-ronta saja di dalam kerangkengnya dan menanggapi kata-kata Ruby dengan aneh. Bahkan roti yang biasa diberikan untuk pengganjal perutnya pun dibuangnya dengan kasar.

Namun Ruby tidak putus asa. Dia terus mengajak Sang Putri bercakap-cakap dengan sabar.

Menjelang malam, keadaan sang Putri membaik. Pandangannya tidak senyalang saat pertama kali bertemu Ruby. Dia sangat kelaparan dan akhirnya mau menerima roti pemberian Ruby.

Setelah kenyang Sang Putri pun menatap Ruby dengan ragu.

“Si… siapa kamu?” tanyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun