Bola api raksasa melesat ke depan mereka, mengikuti lekuk lorong dan membakar habis semua kalajengking maupun serangga-serangga lain yang menghalangi jalannya. Lorong jadi gelap gulita, meninggalkan aroma hangus yang menyengat penciuman. Beberapa saat kemudian bola api raksasa itu kembali, sehingga keadaan jadi terang benderang lagi.
Penyihir pertama lalu menjinakkan bola api raksasa itu dengan mengubahnya jadi bola api kecil seperti semula.
Kedua penyihir kembali melangkah maju. Suara gemerisik terdengar seiring hentakan langkah mereka. Suara itu berasal dari kulit kalajengking hangus yang terinjak-injak.
Â
(bersambung)
Â
Ditayangkan pertama kali di Note FB penulis dalam rangka
#TantanganMenulisNovel100HariFC
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H