Ahok adalah seorang Koleris-Sanguinis. Ini terlihat dari cara berpikirnya yang visioner, memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan suka membuat gebrakan untuk perubahan. Karakter dominan yang kedua yaitu Sanguinis, bisa terlihat dari hobi mencari sensasi dan “bakat”-nya untuk selalu terendus media. Baik Koleris maupun Sanguinis adalah karakter ekstrovert, perpaduan kedua karakter ini menjadikan Ahok sosok yang meledak-ledak, blak-blakan dan cenderung suka memancing perhatian.
[caption caption="Ilustrasi gambar dari: m.harianindo.com"]
Nah, sekarang kita lihat style Ratna Sarumpaet. Sosok ibu yang satu ini pernah ikut memainkan peranan penting dalam pergerakan aktivis perubahan di tanah air. Dia tidak puas dengan status quo, dan selalu berusaha meluruskan hal-hal yang menurutnya tidak benar. Sebagai aktivis HAM dan pembela kaum marjinal, Ratna pernah menyuarakan tumpulnya hukum di Indonesia terhadap masyarakat kecil lewat karyanya monolog “Marsinah Menggugat”. Pada rezim Orde Baru, Ratna dan pergerakan yang dipimpinnya selalu diawasi secara ketat karena mereka giat menyuarakan kebebasan berdemokrasi dan perlindungan terhadap HAM, gerakan yang saat itu nampak begitu tabu untuk diumbar secara terbuka di Republik ini.
Meledak-ledak, suka berbicara blak-blakan, dan kerap menciptakan sensasi, ini karakter Koleris-Sanguinis sama dengan yang kita lihat pada Ahok. Baik Ahok maupun Ratna Sarumpaet memiliki banyak kesamaan dilihat dari karakter-karakter dasar kepribadian ini.
Jika kedua tokoh ini berseteru, perseteruan mereka akan berlangsung heboh dan seru karena keduanya memiliki karakter dominan ekstrovert, Koleris dan Sanguinis. Mereka bisa saling tuding menuding, adu kepintaran dan kepiawaian mengelola retorika. Karakter Koleris amat berperan dalam hal ini, sedangkan karakter Sanguinis akan membuat perseteruan mereka mudah saja menjadi tontonan hangat masyarakat.
Jadi dinamika perebutan kursi Gubernur DKI bisa semakin panas dan gaduh, jika mereka benar-benar menyatakan perang satu sama lain. Masyarakat jadi punya tontonan yang bisa menghibur lagi. Sayang sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. (PG)
________
Referensi:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI