Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kredit atau Menarik Tabungan?

9 Maret 2016   21:49 Diperbarui: 10 Maret 2016   04:06 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi gambar dari: www.news.com.au"][/caption]Pada saat-saat tertentu kita harus membiayai kebutuhan dalam hidup, sementara arus kas rutin tidak memadai untuk memenuhinya. Pada saat sepertilah itu kita mesti mencari sumber dana lain, bisa memilih kredit atau menarik tabungan. Bisa juga dengan cara lain, misalnya menjual tanah atau rumah. Atau kombinasi dari kredit dan menarik tabungan. Tapi kali ini kita akan mencoba memperdalam kelebihan dan kekurangan dari kredit dan menarik tabungan.

Mari kita simak satu per satu.

Kredit

Kredit mampu menyelesaikan masalah keterbatasan daya beli kita saat ini dengan bantuan dana dari kreditur yang akan kita kembalikan secara mengangsur plus biaya bungan kreditnya. Plafon atau limit dana yang kita peroleh tergantung dengan kemampuan kita menyicil setiap bulannya. Kelebihan kredit adalah limitnya yang biasa cukup besar, bisa beberapa kali lipat dari jumlah penghasilan kita dalam sebulan. Sehingga melalui kredit, orang dengan pendapatan terbatas bisa memiliki rumah, mobil, gawai mahal dan seterusnya. 

Namun, kredit memiliki kelemahan yaitu kredit akan menggerus pendapatan kita kemudian melalui pembayaran pokok angsuran dan bungan pinjamannya. Biaya kredit yang lain adalah adanya provisi yang dibebankan kepada debitur setelah akad kredit dilakukan. Inilah biaya-biaya kredit yang terjadi. Jadi kita memenuhi kebutuhan hari ini dengan mengambil pendapatan kita dari masa yang akan datang. Oleh karena itu kredit memiliki resiko karena kita tidak bisa memastikan 100% keberlanjutan pendapatan kita pada masa yang akan datang.

Menarik Tabungan

Jika kredit berarti memenuhi kebutuhan hari ini dengan mengambil pendapatan dari masa depan, menarik tabungan berarti memenuhi kebutuhan hari ini dengan mengambil penyisihan pendapatan kita dari masa lalu. Kelebihan menarik tabungan adalah kita terbebas dari biaya seperti halnya bunga pinjaman dan provisi seperti yang terjadi jika kita mengambil kredit. 

Tentu ada biaya seperti biaya administrasi tabungan dan pajak bunga, tapi tetap tidak lebih besar dari biaya yang ditimbulkan jika kita mengambil kredit. Kekurangan dari menarik tabungan adalah jumlah dana yang bisa kita gunakan tidak lebih besar dari jumlah penghasilan yang telah kita tabung selama ini. Selain itu saat menarik tabungan, kita akan mengurangi jumlah aset kita pada neraca pribadi. Kecuali tabungan tersebut digunakan utuk membeli aset yang lain.

Kesimpulan

Jadi kita harus berpikir bijak sebelum memutuskan untuk mencari sumber dana tambahan dengan memilih antara kredit atau menarik tabungan. Kebutuhan yang akan kita penuhi sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik kedua keputusan keuangan ini. Melihat karakteristik dari kredit, sebaiknya langkah ini digunakan pada saat kita membutuhkan sesuatu dengan nominal besar dengan memperhitungkan kapasitas kita mengangsur, biaya bunga serta resiko-resiko pada masa mendatang. 

Misalnya kredit digunakan untuk modal usaha. Nantinya keuntungan usaha digunakan untuk membayar biaya bunga dan angsuran. Pembelian tanah atau rumah juga cukup relevan dengan cara kredit. Sekalipun tidak bisa menghasilkan pendapatan secara langsung, aktiva seperti tanah dan rumah cenderung mengalami kenaikan harga sehingga sewaktu-waktu dapat dilikuidasi saat dibutuhkan.

Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain yang memerlukan dana lebih kecil, apalalagi untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, lebih baik dipenuhi dengan cara menarik tabungan.

Kiat-kiat ini seiring sejalan dengan nasihat pengelolaan keuangan. Segala keputusan keuangan sedapat mungkin telah direncanakan dan diperhitungkan dengan baik sebelumnya. Mestinya kebutuhan-kebutuhan keuangan dalam hidup kita dapat kita prediksi jauh hari sebelumnya, sejalan dengan rencana-rencana dalam hidup kita. Beberapa diantaranya sudah bisa kita siapkan dananya melalui penyisihan pendapatan ke dalam tabungan.

Misalnya pada saat liburan sekolah tahun depan, kita akan melakukan rekreasi bersama keluarga keluar kota. Maka kita masih punya waktu kurang lebih setahun untuk menabung. Atau ada gawai baru yang menarik hati. Dibanding membelinya hari ini dengan cara kredit, dan membebani pendapatan kita setahun kemudian, mungkin lebih baik kita hidup hemat dan menyisihkan pendapatan selama tiga sampai enam bulan ke depan sebelum membelinya secara tunai. Bebas resiko serta biaya bunga kredit yang dibebankan jika kita membelinya secara kredit. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun