Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Taufik dan Klinik Tang Fong

24 Februari 2016   21:36 Diperbarui: 24 Februari 2016   21:59 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taufik kaget disumpahi seperti itu. Tapi karena sudah sangat paham tabiat istrinya saat lagi cemburu, dia mencoba memakluminya.

“Bapak, ibu dikejar dong, kayak di film-film Korea itu,” celetuk Endah.

Taufik menghardik, “Kejar,… kejar! Jalan aja susah! Kamu tuh terlalu banyak nonton pilem. Mulai sebentar remote TV bapak yang pegang…,”

Setelah itu Taufik bermaksud meminta bantuan Septi untuk mengganti Marni menopangnya. Tapi Farhan buru-buru menjajari langkah Taufik.

“Biar saya aja, bang…”

Tapi saat itu ekspresi Taufik berubah. Meringis. Dia tiba-tiba merasa ngilu seketika di sekitar pinggangnya. Dia menekan pinggang dengan kedua tangannya berharap rasa sakit itu segera mereda.

“Kenapa, bang?” tanya Farhan.

“Gak tahu nih. Tiba-tiba sakit…”

Ekspresi Borlan lain lagi. Dia terkesima dengan pemandangan itu.

“Wah, sumpah emak manjur banget…”

Taufik melotot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun