Tiba-tiba HP-ku berbunyi, jantungku seketika berdegup lebih kencang.
Itu panggilan dari Helena, salah satu kawan mas Purba. Eh, dia juga terdengar sedang terisak sedih. Tidak adakah orang yang berbahagia malam ini?
“Laksmi,….. Purba kecelakaan. Dia… dia tidak tertolong lagi,…”
Aku tercekat.
“Aku….. aku di Rumah Sakit Grestelina….,”
Aku merinding seketika. Mas Purba sepertinya benar-benar membuktikan janjinya.
_________________________________
ilustrasi gambar dari: www.wcyb.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H