Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Matahari

28 Januari 2016   21:53 Diperbarui: 29 Januari 2016   05:07 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis mungil itu memanggil kakeknya berkali-kali. Mencubit gemas hidung kakeknya untuk membuatnya terbangun. Tapi tubuh renta itu tetap terbujur kaku. Naluri gadis mungil itu berbicara. Dia pun menangis, dan berlari ke arah desa,

“Maa….., kakeeeekk…..!! Maa, kakeeeeekk….!!”

Matahari telah masuk seluruhnya ke dalam laut, meninggalkan siapapun akan mengejarnya hari ini.

______________________________________

ilustrasi gambar dari: www.freestockphotos.biz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun