Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapi Brainwave Bisa Turunkan Berat Badan loh!

19 Januari 2016   21:32 Diperbarui: 19 Januari 2016   21:32 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat bekerja, otak kita memancarkan gelombang dengan frekuensi-frekuensi tertentu. Emosi, sikap serta perkataan kita mencerminkan frekuensi yang sedang dipancarkan otak kita. Semakin tinggi intensitas aktivitas kita, semakin tinggi pula frekuensi yang dipancarkan.

Frekuensi gelombang otak terbagi menjadi beberapa fase. Pada saat sedang beraktivitas penuh, otak kita memancarkan frekuensi antara 19 Hz -100 Hz. Kisaran frekuensi ini biasa disebut dengan keadaan Gamma, terjadi pada saat seseorang berada dalam kesadaran penuh sampai keadaan di bawah tekanan, seperti misalnya sedang sedang panik atau sedang berkompetisi.

Kemudian gelombang otak dengan kisaran 12 Hz-19 Hz biasa kita pancarkan saat beraktivitas ringan seperti berinteraksi dengan orang lain atau sedang berkonsentrasi pada sesuatu. Keadaan ini biasa disebut dengan fase Beta.

Jika kita berada dalam keadaan rileks bahkan mendekati keadaan tidur, otak kita memancarkan frekuensi lebih rendah lagi dengan kisaran frekuensi 8 Hz-12 Hz. Fase ini disebut Alpha. Pada saat memasuki fase Alpha kita berada pada peralihan antara keadaan sadar dan tak sadar. Terjadi pada saat kita mengantuk, atau sedang bermeditasi.

Di bawah frekuensi tersebut, pada kisaran 4 Hz-8 Hz, kita memasuki fase Theta. Gelombang ini adalah gelombang yang dipancarkan oleh alam bawah sadar. Saat ini kita telah mengalami tidur ringan. Seseorang yang sedang bermeditasi dalam juga biasa memancarkan gelombang ini. Pada fase Theta inilah bagian otak kita yang biasa disebut God Spot akan bekerja.

Otak kita tetap bekerja bahkan saat kita sedang tertidur pulas. Pada keadaan ini otak kita memancarkan gelombang Delta (0,5 Hz- 4 Hz). Keadaan ini ditandai dengan tidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta ini  amat penting bagi tubuh, karena pada keadaan inilah tubuh bekerja melakukan self healing dan memperbaharui sel-sel tubuh yang rusak.

Terapi Otak

Pada dasarnya terapi gelombang otak  bekerja dengan cara melakukan stimulasi agar otak terkondisikan bekerja pada frekuensi tertentu. Setiap fase gelombang otak memiliki pengaruh terhadap kondisi tubuh dan psikis pribadi yang bersangkutan. Stimulasi berguna untuk mengkondisikan otak bekerja pada kisaran frekuensi tertentu mulai dari keadaan Delta sampai Gamma sesuai kebutuhan kita.

Misalnya, pada frekuensi otak 5 Hz-8 Hz kita relatif mudah menghilangkah rasa marah dan stress. Pada frekuensi 18 Hz kita relatif lebih mudah meningkatkan mood, pada frekuensi 8 Hz-10 Hz kita lebih mudah menghafal sesuatu dan seterusnya.

Ada beberapa jenis stimulasi, tetapi metode yang sering  dilakukan adalah stimulasi audio. Metode ini menggunakan prinsip tuning atau penalaan. Masih ingat hukum fisika tentang dua garputala yang memiliki frekuensi sama? Jika sebuah garputala digetarkan dan didekatkan pada garputala lain yang berfrekuensi sama, garputala tersebut akan ikut bergetar.

Prinsip yang sama digunakan dalam stimulasi audio. Musik atau audio tertentu diputar dan didengarkan untuk membantu mengkondisikan otak kita sesuai frekuensi yang kita butuhkan.

Apa Hubungannya dengan Berat Badan?

Sebenarnya apapun yang kita rencanakan, apapun keputusan-keputusan yang kita ambil dalam kehidupan berasal dari pikiran (mindset) kita. Termasuk juga niat untuk mengelola pola makan sehingga mampu menurunkan berat badan kita, semua dikendalikan oleh pikiran.

Dengan memanfaatkan terapi gelombang otak, kita dapat mengkondisikan otak kita agar masuk pada fase Alpha dimana pada fase ini kita relatif lebih mudah berkomunikasi dengan alam bawah sadar kita. Ini kesempatan untuk menanamkan niat dan rencana kita. Gagasan yang tertanam dalam alam bawah sadar biasa memiliki impact yang besar dan mempengaruhi hidup kita.

Kemudian terapi gelombang otak juga mendorong tubuh untuk menghasilkan hormon Endorfin atau biasa disebut hormon kebahagiaan. Hormon ini menurunkan stress yang biasa juga jadi pemicu rasa lapar, melancarkan aliran darah sehingga kita terdorong untuk lebih banyak bergerak serta menurunkan resiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Jika otak dikondisikan memasuki fase Alpha secara rutin sekali atau dua kali dalam sehari, maka peluang untuk lebih cepat langsing juga lebih mudah tercapai.

Bukan hanya untuk menurunkan berat badan. Terapi gelombang otak juga bermanfaat untuk hal-hal lain yang lebih umum diketahui. Seperti misalnya meningkatkan rasa percaya diri, membangun motivasi, mengurangi stress, menolong anak Autis dan lain-lain.

Tidak perlu bingung, audio untuk terapi otak tersedia cukup banyak disekitar kita. Googling saja dengan kata kunci “free audio brainwave”, anda akan disodori cukup banyak hasil pencarian. Situs berbayar yang menawarkan audio disertai dengan tutorial juga ada, misalnya gelombangotak.com yang beberapa ulasannya saya kutip untuk artikel ini.

Well, selamat Mencoba!

 

_____________________

 

ilustrasi gambar dari: powerlisting.wikia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun