Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesta

9 Januari 2016   23:07 Diperbarui: 10 Januari 2016   00:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mereka menghembuskan karbondioksida dan asap nikotin ke lapisan kaca

lalu menyemangati mulai malam.

Tak apa berpesta, kawan

Kita telah dipersembahkan kepada rembulan

.

Denting gelas dan botol kini jadi ritme wajah lain kehidupan

celotehan dan cekikikan jadi melodinya.

Bersorak, bersoraklah mengusir pagi yang akan datang .

Memeluk, memeluk malam panjang agar jangan berlalu segera.

.

Mereka meneriakkan judul lagu Latin

lalu dentum bass dan treble menghentak lantai dan pinggul mereka.

Ah, semakin larut udara semakin hangat

Kini sepertinya malam yang memeluk mereka erat.

.

Ritual kontemporer ini,

pesta,

telah mempersembahkan mereka pada malam dan rembulan

.

Biar saja.

Dalam kewarasan mereka tak sadar, dan dalam kesadaran mereka mungkin lupa.

Setelah musik dan denting botol berlalu pergi

mereka akan kembali menjadi milik matahari.

__________________________________

ilustrasi gambar dari: www.onclub.cz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun