[caption caption="Mie Ayam "Hijau Bayam". Gambar: dokpri"][/caption]
Belakangan ini kuliner sehat semakin jadi bagian dari lifestyle. Masyarakat makin peduli pada takaran gizi dalam bahan-bahan makanan. Lahirlah inovasi-inovasi kuliner, sehingga makanan yang disajikan selain semakin menarik juga semakin sehat.
Jika dahulu bahan mie yang akan kita konsumsi hanya didominasi oleh tepung dan telur saja, kini bahan mie pun bisa ditambah sayur-sayuran. Hasilnya mie yang dihasilkan jadi berwarna-warni, seperti oranye dari wortel, ungu dari ubi jalar dan hijau dari sayuran bayam. Selain lebih eye catching, mie yang akan disantap pun jadi lebih bergizi.
Siang ini (27/12) sebelum beranjak balik ke kota Makassar dari long weekend di Parepare, saya, istri dan jagoan kecil saya menyempatkan diri santap siang mie hijau yang sudah tersohor di sana. Mie hijau ini rekomendasi istri saya yang saat ini sedang bertugas di kota kelahiran mantan presiden Habibie tersebut. Menjelang waktu makan siang kami pun bertandang ke Jl. Muhammadyah No. 5 tempat warung makan ini berada. Tidak ada neon box atau papan nama yang mentereng. Dilihat dari luar, warung makan tersebut terkesan biasa saja. Namun lokasinya cukup mudah ditemukan.
[caption caption="Tampak depan warung makan di Jl. Muhammadiyah no. 5 Parepare. Gambar: dokpri"]
Jika mencari di google map atau foursquare, gunakan saja kata kunci “mie hijau parepare”, hasil pencarian pun langsung muncul sekejab.
Begitu masuk, kita dipersilahkan memilih sendiri meja kita. Ada 8 meja berkapasitas 4-6 orang di dalam. Setelah memilih meja di tengah, kami pun langsung memesan mie ayam “hijau bayam”, menu andalan warung makan ini.
Tak lama kemudian pesanan kami datang. Komposisi bahan-bahan dalam mangkuk saji sama saja dengan mie ayam pada umumnya. Hanya memang yang membedakan adalah mie yang digunakan bernuanasa hijau sayuran. Benar-benar mengundang selera makan siang itu. Rasa mie hijau-nya juga khas, perpaduan antara mie dan sayuran.
Selain lezat dan sehat, mie ayam “hijau bayam” seporsinya juga dijamin tidak akan menjebol dompet. Semangkuk mie ayam plus bakso seperti dalam foto saya dibanderol dengan hanya Rp17.000,- saja.
Mungkin ramah biaya ini juga yang membuat tempatnya ramai dikunjungi pelanggan, selain sajian khas mie hijau-nya. Saat kami meninggalkan warung makan, hampir seluruh meja terisi, baik yang datang bersama kawan atau bersama keluarga. Pelanggan yang datang dengan mobil pun cukup banyak. Hanya karena tempat parkir di depan warung kurang lega, mereka memarkir mobilnya di seberang jalan.
Nah, bagi pembaca yang kebetulan melintas di kota Parepare dan ingin mencicipi kuliner diluar menu mainstream seperti biasa, mie pangsit “hijau bayam” ini bisa jadi salah satu alternatif untuk dicoba. (PG)