Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Langit Biru Masa Lalu

27 Oktober 2015   22:14 Diperbarui: 27 Oktober 2015   22:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Teringat langit biru masa lalu,

saat udara masih menebarkan senandung dari kalbu.

Tak lagi kini

hampir pudar dihempas tarian api.

.

Langit biru masa lalu,

hadirkan pagi sejuk, hantarkan embun pembawa rindu.

Sayang, tak lagi kini

hampir sirna dihela kabut tak bertepi.

.

Kawan,

Ceritakan lagi tentang cakrawalamu,

juga oksigen, embun dan burung camar yang menari-nari di langit birumu.

.

Hibur,

hiburlah kami  yang berkalang nestapa

di balik masker kehidupan, mengintip  kematian yang datang bersama udara berduri.  

.

Kami sedang berperang melawan egosentris dan jarak pandang.

Tinggal buah pena yang berbicara

bibir dan lidah telah mengering, jauh sebelum lahan gambut mengibarkan asap gentayang

.

Langit biru masa lalu,

hadirlah, atapi negeri kami lagi

 

 

________________________________________

 

ilustrasi gambar dari: woylie.deviantart.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun