Isis-chan. Gadis unyu-unyu berusia 19 itu memiliki rambut berwarna hijau, berpakaian serba hitam sampai cadar dan penutup kepala, mirip algojo ISIS. Namun kali ini tidak memegang AK-47 melainkan melon segar.
Karakter anime ini adalah buah kreativitas netizen di Jepang untuk melawan pengaruh negatif ISIS di dunia maya. Jika selama ini ISIS identik dengan kekerasan, teror dan hal-hal buruk lainnya, Isis-chan  hadir membalik stigma tersebut dengan karakternya yang lucu, imut dan konyol. Isis-chan jauh dari kesan sadis. Memang pada beberapa gambar Isis-chan nampak memegang pisau. Tapi pisau itu tidak digunakan untuk menggorok leher seseorang, tetapi untuk memotong-motong melon, buah favoritnya.
Belakangan, semakin banyak orang yang ikut menggambar karakter tersebut dan menayangkannya di dunia maya. Isis-chan pun menjadi viral dan mulai melesak ke posisi atas pada mesin-mesin pencari. Jika awalnya hanya populer di Jepang saja, kini gambar-gambar Isis-chan mulai marak di Eropa dan Amerika.
Di jagat twitter, propaganda Isis-chan ini dikonsolidasikan oleh akun @isisvipper dengan tagar #ISISchan. Â Jika berkunjung ke akun @isisvipper kita akan disuguhkan gambar demi gambar karakter Isis-chan yang unik-unik, mulai dari yang menggambarnya dengan teknik pro sampai yang amatiran. Para pembuat Isis-chan bercita-cita membuat google bomb, sehingga tak lama lagi saat orang-orang mengetik kata kunci ISIS, yang akan ditemukannya adalah karakter Isis-chan. Kendati Isis-chan semakin populer, pada umumnya para pembuatnya enggan memberi keterangan lebih kepada media. Â
Para pembuat karakter Isis-chan juga memiliki semacam kode etik. Tidak diperkenankan menggunakan kata-kata yang menghina agama islam, tidak boleh menyertakan simbol-simbol keagamaan, tidak boleh menampilkan gambar kekerasan dan mengandung pornografi.
Ada yang tertarik ikut menggambar Isis-chan? (PG)
Â
Â
_______________________________
Ilustrasi:
gambar 1 dari isischan-isis-chan.deviantart.com
gambar 2 capture akun @isisvipper
Â
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H