Berita yang dirilis kompas.com kemarin dan bertengger di deretan Headline Article siang ini menarik untuk disimak. Sebagai salah satu alat marketing partai, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) memajang foto Al-Ghazali alias Al, putra sulung musisi senior Ahmad Dhani pada salah satu media kampanye-nya. Disitu terlihat Al menunjukan ekspresi khasnya, berlatar tagline besar “Tahun ini saya mulai memilih..” dan disusul dengan callout besar pula yang menjadi pesan kuncinya “Ayo Pilih PKB”
(Gambarnya nyusul ya. Dari tadi upload-nya gagal melulu)
Sosok Al memang sedang naik daun belakangan ini. Wajahnya mulai familiar karena sering muncul media-media tanah air. Kehadirannya ditunggu-tunggu banyak penggemar, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak belasan tahun. Berbagai iklan yang dihiasi ekpresi cool-nya pun juga mulai menghiasi layar kaca kita. Oleh karena itu PKB menggunakan potensi Al ini untuk membidik segmentasi pasar orang muda yang telah memiliki hak pilih.
Tapi kemudian, atribut kampanye ini mendapat reaksi dari masyarakat, termasuk pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang lebih kita kenal dengan panggilan kak Seto. Beliau menentang aksi PKB tersebut karena menyalahi UU Perlindungan Anak. Kompasianer Rolas Jakson melalui tulisannya, juga sudah mengupas tuntas beberapa pelanggaran UU yang dilakukan PKB dengan melibatkan Al dalam strategi kampanye mereka.
Lepas dari polemik melibatkan anak dibawah umur pada kampanye ini, saya mau menyoroti tagline media kampanye. “Tahun ini saya mulai memilih..,” Ini kalimat yang menjadi sorotan banyak orang. Semua orang apalagi yang punya akses internet bisa tahu kalau Al baru akan berulang tahun yang ke 17 pada tanggal 1 September 2014 nanti. Kebetulan saya punya berita untuk menguatkan yang bisa dibaca pada link ini. Sementara jadwal Pemilu Legislatif sudah dilaksanakan pada tanggal 9 April, dan Pemilu Presiden-Wakil Presiden pada tanggal 9 Juli nanti.
Pemilu yang manapun tidak ada yang memenuhi syarat untuk diikuti oleh Al. Kecuali Al mau menjadi pemilih di bawah umur dan itu melanggar UU kita.
Makanya pikiran kocak saya muncul dengan membuat beberapa analisis menyangkut iklan partai tersebut. Yang pertama Al dan tim sudah bisa meramal ada kejadian luar biasa sehingga tanggal Pemilu akan diundur pelaksanaannya setelah 1 September nanti. Yang kedua memang benar Al akan memilih tahun ini. Tapi memilih apa dulu? Yang jelas bukan memilih caleg atau capres. Mungkin memilih-milih tawaran sinetron stripping yang mulai berdatangan dari produser-produser sinetron remaja. Kalau seperti itu halnya, tidak ada yang salah dengan tagline tersebut.
Lanjeutkeenn!!!
Salam Kompasiana.
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H