Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompasiana Website Ecek-ecek?

15 Maret 2014   19:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah rapat singkat kemarin sore di kantor, sekitar pukul 18.15 WITA saya log in di rumah kita bersama, K. Seperti biasa saya memilih salah satu tulisan teman yang muncul di halaman dashboard. Saat sedang membaca artikel tersebut, konsentrasi saya sepertinya terganggu. Setelah sedikit menarik memperlebar view, barulah ketahuan apa yang mengganggu itu. Sebuah iklan bergambar “menantang” yang nangkring di sisi kanan artikel.

Disitu tertera gambar cewek berbikini minimalis dengan pose menggoda dan ada tagline dengan bunyi yang tidak kalah menantangnya. “Try me, for free”. Karena merasa “tertantang”, saya meng-klik iklan tersebut. Oalahh... rupanya iklan tersebut mengarah ke sebuah website kencan. Agak tidak nyambung (atau malah nyambung banget, entahlah) dengan packaging iklannya.

[caption id="attachment_326673" align="alignnone" width="526" caption="Capture homepage Kompasiana tanggal 14 Maret 2014 pukul 18.15 WITA. (Dokumen Pribadi)"][/caption]

Sebenarnya bukan kali ini saja iklan-iklan seperti itu terlihat menghiasi halaman Kompasiana. Hanya baru kemarin itu saya benar-benar menekan tombol mousepad saya di atas gambar iklannya. Penasaran saja, seberani apa admin K memilih sponsornya.

Memajang gambar-gambar yang nyeleneh atau agak seronok  di pojokan homepage memang salah satu strategi marketing pengiklan saja agar link-nya di klik oleh pembaca iseng. Sah-sah saja sih. Tapi menurut saya untuk website sekelas K harus dipikir secara matang dulu. Dalam hal ini mas dan mbak Admin mesti lebih aware lagi.

Apakah Admin hanya menjual space saja kepada pihak sponsor dan mereka bebas mengelola space tersebut? Atau admin juga mempunyai otoritas untuk mengatur gambar apa saja yang boleh digunakan sebagai hyperlink-nya? Mungkin termasuk siapa saja yang boleh jadi sponsor di Kompasiana? Ini hanya pertanyaan bodoh saya sebagai awam. Bukan bermaksud mau mengatur-atur otoritas admin. Ini hanya wujud kepedulian saya saja.

Kalau memang sudah seperti itu mekanismenya ya sudahlah. Saya hanya tidak nyaman dengan komentar kawan yang kebetulan ikut melihat iklan tersebut kemarin. Sambil lalu dia mengatakan, “Kompasiana itu situs ecek-ecek juga ya?” Padahal dia tidak tahu apa-apa mengenai Kompasiana. Siapa-siapa saja yang jadi warga disini dan seberat apa bobot tulisan-tulisan mereka. Hanya karena satu gambar cewek pakai bra saja.

Maaf kalau makan siangnya terganggu. Salam Kompasiana. (PG)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun