Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengulik Smartphone Jagoan, Smartfren Andromax Z

9 September 2014   20:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:11 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410245214310394226

Teknologi perangkat komunikasi semakin jadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Apalagi masyarakat urban belakangan ini bergerak sangat dinamis, seolah kejar mengejar dengan waktu. Oleh karena itu gadget yang tangguh, mampu mengolah berbagai pekerjaan namun tetap nyaman dan dilengkapi dengan fitur entertainment semakin jadi primadona.

Di antara barisan smartphone yang saat ini tengah membajiri pasar gadget, ada handheld Andromax Z, produk teranyar dari Smartfren bekerja sama dengan pabrikan Hisense. Untuk pencinta smartphone yang stylish namun tetap diimbangi dengan kinerja yang tangguh, Andromax Z bisa jadi pilihan yang tepat.

Secara pribadi, saya melihat beberapa keunggulan Andromax Z yang membuatnya cocok dinobatkan jadi smartphone jagoan.

Layar

Bagi saya, visual itu penting untuk dicermati mulai dari postur smartphone itu sendiri, sampai teknologi yang digunakan pada layar smartphone. Memang dengan ukuran panjang dan lebar 155 mm x 76,5 mm, Andromax Z terlihat sedikit “menyita tempat”. Namun spesifikasi ini diimbangi dengan ketebalannya yang hanya 8,9 mm. Jadi dimensi smartphone ini sebenarnya cukup proporsional dan menimbulkan kesan trendy. Panjang diagonal layarnya 5,5 inchi dengan resolusi layar 1.280 x 720 piksel.  Artinya kerapatan pikselnya 236 ppi. Dengan layar High Definition ini mata penggunanya betah berlama-lama di depan layar smartphone. Teknologi yang digunakan pada layar Andromax Z juga cukup canggih. Teknologi pertama adalah OGS (one glass solution). Pada teknologi sebelumnya, kaca pelindung plus layar sentuh dan LCD merupakan dua panel yang terpisah, sehingga layar cenderung lebih tebal. Dengan teknologi OGS ini kaca pelindung plus layar sentuh dijadikan satu panel dengan LCD-nya. Keduanya hanya dipisahkan oleh sekat isolator elektroda tipis. Akibatnya ketebalan layar berkurang dan layar sentuhnya lebih responsif. Ini berita bagus buat para pencinta game. Teknologi berikut adalah OCA (One Clear Adhesive). OCA adalah teknologi yang digunakan pada panel kaca pelindung dan LCD untuk menghilangkan gap udara diantaranya. Tanpa teknologi ini, warna layar biasa menjadi kurang jelas akibat pantulan cahaya pada lapisan udaranya. Berikut, layar Andromax Z juga dilengkapi dengan teknologi IPS (In Plane Switching). Pada beberapa varian smartphone dengan teknologi layar lebih awal, tampilan layar cenderung lebih gelap saat layar dilihat dari samping. Distorsi warna ini tidak akan terjadi pada layar yang telah menggunakan teknologi IPS.

Dapur Pacu

Spesifikasi berikut yang harus diperhatikan adalah performa prosesornya. Idealnya memang smartphone menjadi tambahan desktop bagi kita untuk mengorganisir berbagai tugas yang karena keterbatasan waktu tidak sempat lagi dilakukan di kantor. Misalnya memeriksa report dan mengunduh atau mengunggah berbagai email yang butuh tanggapan segera. Beberapa pekerjaan lain yang lebih ringan seperti mengedit gambar sebelum diunggah ke sosial media, atau sekedar membuka portal berita sambil menjawab chat demi chat juga sudah diambil alih oleh smartphone kita. Kalau semua aktivitas itu terjadi pada waktu yang bersamaan, tentu smartphone yang kita gunakan juga harus mumpuni. Untunglah Andromax Z telah dilengkapi dengan prosesor yang memiliki empat inti (quad core) dengan clock speed yang terbilang tinggi yaitu 1,5 GHz apalagi ditambah dengan RAM lapang dengan kapasitas 1 GB. Skor benchmark-nya pun berada di angka 16.203, hasil ini cukup tinggi dibandingkan dengan smartphone pada kelas yang sama, misalnya Samsung Grand Duos yang skor benchmark-nya berada di angka 10.748. Untuk prosesor yang bertanggungjawab pada pengolahan grafik (GPU), Andromax Z dilengkapi dengan GPU PowerVR SGX 455. Ini adalah salah satu tipe GPU kelas atas. Dengan demikian baik CPU maupu GPU yang digunakan Andromax Z cukup menjanjikan kenyamanan bagi penggunanya, baik itu pengguna yang menggunakan smartphone ini sebagai desktop berjalan, maupun para game mania.

Kamera

Fitur ini menjadi penting karena salah satu hobi saya adalah jeprat-jepret, baik untuk koleksi pribadi, untuk dibagi dengan teman-teman sosial media, atau untuk melengkapi tulisan yang saya buat. Untuk keperluan itu Andromax Z memanjakan penggunanya dengan rear camera berkekuatan 8 MP. Tambahan teknologi kameranya juga lumayan. Kamera Andromax Z mengusung teknologi autofocus, dan geo-tagging serta dilengkapi dengan LED flash. Front camera memiliki resolusi 2 MP, sangat memadai untuk pengguna yang akrab dengan skype atau aplikasi video call lainnya. Dengan resolusi itu, tak perlu takut wajah kelihatan blur di seberang sana seperti yang biasa terjadi dengan teknologi front camera VGA pada smartphone yang lahir lebih dulu.

Dual SIM Card (CDMA-GSM)

Nah, teknologi ini menambah daftar preference saya pada Andromax Z. Saya sering bepergian ke luar kota sampai ke pelosok yang sering kali tidak terjangkau sinyal CDMA. Untuk mengantisipasinya, saya mesti siap dengan lebih dari satu gadget. Smartphone yang lahir lebih dulu memang ada yang mengusung fitur dual SIM namun pilhannya terbatas pada GSM-GSM atau CDMA-CDMA. Dengan teknologi Dual SIM GSM-CDMA On, maka keribetan seperti itu tidak perlu terjadi lagi. Jika lokasi kita sudah tidak berada pada jangkauan CDMA namun terjangkau jaringan GSM, maka pekerjaan yang membuat kita harus tetap online masih bisa dilakukan.

Andromax Z memiliki jaringan GSM yang mendukung teknologi GPRS dan EDGE. Sedangkan jaringan CDMA mendukung teknologi CDMA Rev A untuk kemudahan dan kecepatan akses internet yang tinggi. Menariknya, selain mampu digunakan untuk mengakses jaringan internet, Andromax Z juga dapat digunakan sebagai akses point. Sehingga pengguna dapat menggunakan perangkat lain seperti laptop atau tablet untuk mengakses jaringan internet dengan Andromax Z sebagai portable modemnya. Fitur ini cukup membantu terutama bagi pengguna yang ingin bekerja lebih leluasa dengan layar laptop yang lebih lega sambil tetap terhubung dengan jaringan internet.

Selebihnya, spesifikasi dan fitur yang dihadirkan Andromax Z tidak jauh berbeda dengan smartphone pada umumnya. Namun ada beberapa catatan yang bisa digarisbawahi.

Andromax Z menggunakan Operating System Android Jelly Bean 4.2.2. Dengan versi OS yang lebih baru ini sistem Andromax Z mampu bekerja lebih baik dari smartphone yang menggunakan OS lebih lama. Kapasitas baterainya juga cukup tinggi, yaitu 2.500 mAH.

Masalah storage, Andromax Z cukup bisa diandalkan. Memori internalnya berkapasitas 8 GB dengan slot memori eksternal yang bisa ditambah kapasitasnya sampai 32 GB.

Smartphone ini juga dilengkapi dengan fitur wireless display ekstension, sehingga bisa digunakan sebagai media presentasi melalui layar perangkat video atau televisi yang mendukung teknologinya.

Bagi pengguna yang memperhatikan keluaran audio, Andromax Z tidak akan mengecewakan karena perangkat audionya menggunakan teknologi Dolby Digital Plus, teknologi yang biasa digunakan untuk suara film di bioskop.

Nah, terakhir kita bicara mengenai harga. Segala kemewahan dan kenyamanan yang ditawarkan Andromax Z ini bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Memang sejak dulu Smartfren memang sudah dikenal sebagai vendor yang membesut perangkat berfasilitas pengguna high end, dengan harga yang bisa dijangkau pengguna middle end. Andromax Z saat ini dibanderol dengan kisaran harga Rp 2.675.000 sampai Rp 2.799.000. Dengan membeli smartphone ini kita bisa mengefisienkan budget sekitar Rp 400.000 sampai Rp. 600.000 dibanding membeli smartphone dengan spesifikasi teknis serupa besutan vendor yang telah memiliki nama besar.

Seperti yang disampaikan pe-review Smartphone Z pada salah satu video komparasi gadget, pada akhirnya pengguna akan menentukan smartphone jagoannya dengan memilih: spesifikasi atau brand. Saya memilih yang pertama. (PG)


Sumber gambar:

http://www.smartfren.com/ina/andromax-z/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun