Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Latah Politisi Senayan

1 November 2014   02:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Suparjo dengan wajah kusut keluar dari Kantor Kepala Desa membawa map berisi berkas proposal. Tergesa-gesa dia menuju ke pos hansip tempat dia dan kawan-kawan setengah pengangguran lainnya kerap berkumpul.

Dia kelihat kesal sekali. Beberapa orang yang berpapasan di perjalanan diacuhkannya begitu saja.

Di pos hansip ternyata sudah ada Uje dan Bondan yang lagi asyik nonton berita sambil ngemil kacang rebus. Begitu sampai, Suparjo pun menumpahkan kekesalannya pada dua rekannya itu.

“Sialan tuh pak Kades. Masa proposal kita ditolak lagi…!”

Uje dan Bondan cuman melirik sejenak, lalu kembali asyik melototin layar TV, seolah omelan Suparjo barusan cuman iklan lewat saja.

“……padahal kali ini yang kita ajukan lebih ril, pos hansip ini dibuat setengah permanen biar lebih representatif…. “

“Hmm… kamu kan tahu sendiri pak Kades baru tuh pelit. Anak-anak karang taruna yang sering dapat kucuran dana saja sekarang sering gigit jari. Apalagi proposal kita yang memang gak berbobot gitu…., ” sahut Uje.

Dalam hati Suparjo membenarkan juga. Lalu untuk menenangkan hatinya dia ikutan mencomot kacang rebus dan menonton berita dalam TV yang digantung di pojok plafon pos hansip.

Setelah menonton lima menit, matanya tiba-tiba berbinar karena mendapat ide cemerlang. Serta merta dia berseru dan menepuk keras pundak kedua sobatnya. Keduanya sampai hampir terpental saking kagetnya.

“Apaan sih….???!!!” sungut Bondan.

“Saya tiba-tiba ada ide nih. Bagaimana kalau kita bikin Kades tandingan juga…. Kayak di DPR itu loh…, Bagaimana??” tanya Suparjo antusias.

Uje dan Bondan menatap aneh. Setengah tak percaya dengan ide konyol yang dilontarkan kawan mereka.

“Truss…. Kalau kita bikin Kades tandingan, siapa yang mau jadi kadesnya?” tanya Uje.

Suparjo berkedip malu-malu.

“Ba.. bagaimana kalau saya saja?....,” sahutnya lirih.

Spontan Bondan dan Uje tertawa terpingkal-pingkal. Wajah Suparjo langsung kusut lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun