Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kiat Menjaga Kebugaran di Daerah Dingin

20 November 2014   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:17 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lama ini kami mengadakan perencanaan usaha tahunan di Malino, kota kecil di Kabupaten Gowa, sekitar 90 Km jauhnya dari Makassar. Kami sengaja memilih lokasi yang jauh dari hiruk pikuk metropolitan ini untuk mengisolir diri agar mampu berpikir lebih jernih.

Kota Malino cukup asri dipagari pepohonan pinus. Letaknya berada kurang lebih 1.500 meter di atas permukaan laut sehingga temperatur udara disana begitu sejuk bahkan kadang dingin menggigit.

Setelah kegiatan kami berlangsung tiga hari beberapa kawan berjatuhan. Jatuh sakit maksudnya. Mulai dari yang sakit ringan seperti sakit kepala, masuk angin, sampai yang rada serius seperti sakit muntaber. Untunglah panitia sudah siap dengan beberapa obat untuk pertolongan pertama. Untuk kawan-kawan yang sakitnya lebih parah, mereka siap sedia membawa ke puskesmas terdekat. Akhirnya beberapa kawan yang kesehatannya terganggu, tidak bisa mengikuti kegiatan secara maksimal.

Syukurlah saya cukup fit dan mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Sebenarnya ada beberapa kiat sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kondisi kita saat tubuh beradaptasi dari daerah hangat atau panas ke daerah yang lebih dingin temperaturnya. Izinkan saya berbagi dengan rekan pembaca sekalian.

Membawa Perlengkapan yang Cukup

Bawalah pakaian dan perlengkapan pendukung yang sesuai untuk aktivitas di daerah dingin. Misalnya baju hangat atau jaket, topi (lebih bagus berbahan wol), kaos kaki tebal dan syal untuk melindungi leher. Jika jaket yang dibawa ternyata tipis dan udara dingin masih bisa menembus kulit, bisa diantisipasi dengan memakai pakaian rangkap. Jangan lupa pula membawa obat-obatan untuk menghalau udara dingin dari tubuh seperti minyak angin dan balsem. Beberap orang juga suka membawa serta makanan atau minuman penghangat badan, seperti mie instan atau sari jahe. Ini cocok dikonsumsi saat dibutuhkan. Saya sendiri sering membawa permen jahe, karena organ tubuh yang duluan sensitif bila sudah berada di daerah dingin adalah tenggorokan. Kalau sudah muncul indikasi tenggorokan kering, permen jahe bisa sangat membantu. Kelihatannya tips-tips ini sederhana, namun seringkali diabaikan atau dianggap remeh. Padahal kalau dipersiapkan dengan baik perlengkapan-perlengkapan ini sangat membantu kita menyesuaikan diri.

Menjaga Makanan yang Dikonsumsi

Saat mengalami perubahan iklim atau tempat tinggal, biasa tubuh kita membutuhkan adaptasi. Adaptasi terhadap cuaca, suhu, kadar oksigen dan hal-hal lainnya sampai adaptasi makanan. Akibatnya kita pun mesti memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sudah berada di daerah dingin. Misalnya orang yang selama ini tidak doyan sambal atau orang yang memiliki lambung sensitif, jadi mendadak doyan sama sambal karena memang di daerah dingin itu makan jadi tambah nikmat dengan sambal. Sensasi pedas pun berkurang di daerah berudara dingin. Akibatnya jika sudah kebablasan lambung bisa jadi bermasalah. Demikian pula berlaku untuk makanan yang terlalu asam atau terlalu manis. Suhu dingin membuat kita lebih cenderung lapar dibanding biasanya, jadi mesti hati-hati dengan selera makan kita.

Tetap Berolahraga

Nah, yang satu ini wajib hukumnya. Kalau memang kunjungan kita untuk rekreasi, outbond atau kegiatan yang membutuhkan aktivitas fisik lainnya mungkin tidak akan jadi masalah. Tapi bila yang dilakukan adalah aktivitas yang lebih banyak membutuhkan pemikiran seperti pelatihan, seminar atau lokakarya berhari-hari seperti yang barusan kami lakukan, maka kita mesti menyediakan waktu untuk berolahraga. Duduk berjam-jam apalagi di daerah dingin membuat peredaran darah menjadi kurang lancar, sehingga tubuh kita berkurang kebugarannya. Jadi Jangan terbawa suasana dingin yang membuat kita lebih suka berlama-lama di atas tempat tidur. Carilah waktu yang sedikit longgar untuk mengolah raga anda, misalnya di pagi hari setelah bangun tidur, lalu mulailah berolahraga. Yang tidak terbiasa bisa memulai dengan gerakan-gerakan kecil seperti stretching secukupnya sampai tubuh kita lebih siap untuk aktivitas yang lebih berat, seperti misalnya berlari kecil. Tidak perlu terlalu lama, 15-20 menit sudah cukup. Yang penting olahraga ini rutin dilakukan. (PG)

[caption id="attachment_376815" align="alignnone" width="540" caption="Malino diguyur hujan (view dari salah satu sudut wisma tempat lokakarya. Gambar dokpri)"]

1416468090880408958
1416468090880408958
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun