Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Bekerja Arif Wibowo, Dirut Garuda yang Baru

12 Desember 2014   22:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418371887582152538

Empat hari setelah Emirsyah Satar, menyerahkan surat pengunduran dirinya sebaga Dirut Garuda kepada Menteri BUMN, pemegang saham Garuda pun mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dan menetapkan bos Garuda yang baru. Penggantinya adalah Arif Wibowo, sebelumnya menjabat sebagai Dirut Citilink. Arif Wibowo sendiri bukan orang baru di lingkungan internal Garuda. Sebelum berkarir di Citilink Arif Wibowo telah menduduki beberapa posisi penting di PT. Garuda Indonesia, seperti general manajer pada beberapa area operasional dan terakhir sebagai EVP Marketing and Sales.

Pengangkatan Arif Wibowo ini juga sesuai dengan harapan pengamat. Berkat tangan dinginya, Citilink kini sejajar dengan maskapai-maskapai lain di Indonesia. Padahal awalnya Citilink hanyalah unit usaha strategis sebelum dipisahkan dari induk perusahaanya, PT. Garuda Indonesia. Dalam kurun waktu hanya dua tahun sejak didirikan 2012 lalu, Citilink mencatat kinerja yang cukup positif. Pada saat didirikan hanya memiliki 9 pesawat, kini telah memiliki 28 pesawat, sehingga frekuensi penerbangan yang tadinya 54 penerbangan per hari kini mencapai 164 penerbangan per hari.

Sebenarnya masa kerja Emirsyah baru akan berakhir bersamaan dengan RUPS PT. Garuda Indonesia Maret 2015 nanti. Namun saat dikonfirmasi awak media, Emirsyah mengatakan bulan Desember ini merupakan momentum  yang pas untuk mengundurkan diri. "Agar nanti pengganti saya ini bisa siap di akhir tahun ini untuk mempersiapkan full year di 2015. Kalau Maret kan hilang satu triwulan. Kalau sekarang ini dia bisa bekerja full satu tahun," tutu Emir sebagaimana dikutip portal kompas.com kamis kemarin (11/12).

Emirsyah sendiri setelah mengundurkan diri memutuskan untuk rehat sejenak dari aktivitasnya yang bejibun selama ini. Ada desas desus dia akan kembali menduduki posisi pejabat teras pada BUMN lainnya, tapi saat dikonfirmasi media, Emirsyah masih enggan menanggapi lebih lanjut. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Rini Soemarno, Menteri BUMN Kabinet Kerja.

Dibawah kepempinanan Emirsyah Satar, sebenarnya PT. Garuda Indonesia menunjukkan prestasi gemilang. Nama Garuda Indonesia sendiri cukup disegani di dunia penerbangan Internasional, karena telah beberapa kali mendapat penghargaan tingkat dunia. Tahun ini pun Garuda menempatkan diri sebagai 10 maskapai dunia terbaik menurut hasil survey dari Skytrax.

Namun satu masalah besar yang memberatkan langkah PT. Garuda Indonesia adalah defisit pada pos laba ruginya. Kita ketahui bersama bahwa belakangan ini Garuda didera kerugian besar. Kuartal ketiga tahun 2014 ini Garuda telah mencatatakan kerugian sebesar Rp 2,49 Triliun. Tingginya biaya operasional yang diakibatkan kenaikan harga Avtur menjadi penyebab utamanya. Perlambatan ekonomi global yang menjadi salah satu pemicu menurunnya permintaan penerbangan adalah penyebab lain berkurangnya pendapatan. Ditambah lagi, persaingan bisnis penerbangan di kawasan asia pasifik yang semakin kompetitif.

Kinerja laba perusahaan yang perlu dibenahi bakal menjadi pekerjaan rumah pertama bagi Dirut baru, kendati faktor kerugian lebih banyak disebabkan oleh faktor ekternal. Kabar baiknya, tren harga minyak dunia yang mengalami penurunan menjadi angin segar bagi bisnis penerbangan. Ini bisa mengangkat performa Garuda pada tahun 2015. Namun sekalipun Garuda terus merugi, optimisme investor terhadap kinerja perusahaan tetap tinggi. Ini terlihat dari pergerakan harga saham PT. Garuda Indonesia dengan kode GIAA. Pada tahun 2014 ini harga Saham GIAA tumbuh 24% dan diperdagangkan di kisaran Rp 400-600 per lembar saham. Memang pada kuartal ketiga, saham bergerak stagnan di kisaran Rp 400-450, namun bersamaan dengan berita turunnya harga minyak harganya mulai bergerak di atas Rp 500 dan beberapa hari terakhir ini telah menembus angka Rp 620 per lembar saham.

Sekali lagi, Congratulation buat Dirut baru PT. Garuda Indonesia, Arif Wibowo. Semoga bisa memajukan kinerja maskapai Garuda Indonesia yang selama ini telah ikut mengharumkan nama Indonesia. Selamat bekerja.  (PG)

Arif Wibowo yang sebelumnya menjabat bos Citilink. Gambar dari: indo-aviation.com

Referensi:

kompas.com

kerugian garuda

10 maskapai terbaik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun