Nanti malam sebagian besar penduduk planet ini akan merayakan euforia pergantian tahun. Kenangan sepanjang tahun ini akan dijadikan pelajaran hidup dan resolusi untuk tahun mendatang dijadikan doa yang akan dipanjatkan. Untuk merayakan momentum ini setiap orang punya cara yang berbeda-beda. Cara yang sering kita lakukan adalah berkumpul bersama sahabat atau keluarga sambil menunggu pergantian tahun, ada pula yang ramai-ramai menghadiri pesta atau event pergantian tahun, ada juga yang menjauhkan diri ke tempat terasing untuk berkontemplasi, dan lain-lain.
Bagi sebagian orang, menyambut tahun baru baik dengan perayaan baik kecil-kecilan maupun besar-besaran, minuman beralkohol harus jadi pelengkap perayaan. Tak afdol rasanya pesta tanpa alkohol. Kawan yang bukan penikmat alkohol pun jadi luluh dengan kilah “Setahun sekali, mas bro!”
Bukan bermaksud mau horor, selalu ada saja peristiwa kematian karena over dosis alkohol pada saat perayaan malam pergantian tahun. Bahkan ada penelitian di Amerika Serikat yang menemukan bahwa sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) sering terjadi pada pergantian tahun, dan sangat erat hubungannya dengan kebiasaan orang tua yang kerap mengkonsumsi alkohol.
Kandungan Ethanol dalam darah
Sebagian orang mengkonsumsi minuman mengandung alkohol karena sekedar ingin menghangatkan badan. Sebagian lain mengkonsumsi alkohol karena ingin flyatau merasa bebas dari beban pikiran. Memang perasaan rileks adalah salah satu sensasi yang ditimbulkan oleh Ethanolpada kadar tertentu.
Ethanol adalah kandungan kimia yang terkandung dalam minuman beralkohol. Sebenarnya tubuh kita sudah dilengkapi dengan mekanisme untuk segera menetralkan ethanol ini menjadi bahan yang tidak berbahaya untuk tubuh. Namun proses ini berlangsung lambat, sementara saat berpesta dan menenggak minuman terus menerus. Ethanol masuk dengan deras sehingga tubuh tidak mampu mengimbangi kecepatannya. Oleh karena itu, ethanol kemudian menumpuk dan langsung masuk ke peredaran darah tanpa bisa dinetralkan sebelumnya.
Dalam jumlah tertentu, ethanol menjadi toksin (racun) yang langsung menyerang sistem saraf, mengganggu transmisi sinyal dari neuron yang satu ke neuron yang lain dalam otak. Dampak dari sistem saraf yang terganggu kerjanya ini antara lain respon seseorang menjadi lambat, gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak terkendali dan lain-lain. Efek lain yang biasa ditimbulkan adalah tindak tanduk seseorang yang berubah lain dari biasanya. Orang yang biasanya pemalu tiba-tiba jadi pemberani, orang yang biasanya penuh sopan santun, tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar. Persis ini ciri-ciri yang kita lihat dari orang yang sedang mabuk.
Ambang batas kadar ethanol dalam darah adalah 1.000 ppm. Artinya, dalam 1 liter darah hanya boleh ada 1 ml ethanol, itu pun sudah dikategorikan mabuk ringan. Kadar ethanol di atas 1.000 ppm sampai mendekati 2.000 ppm sudah dikategorikan mabuk berat. Pada saat kadar ethanol 2.000 ppm, orang yang bersangkutan bisa mengalami koma atau kehilang kesadaran sama sekali. Di atas kadar tersebut itu ethanol bisa mengakibatkan kematian.
Untuk mencegah resiko-resiko yang mungkin terjadi, sebaiknya kita membatasi konsumsi alkohol yang disodorkan kepada kita. Ada beberapa kiat sederhana yang bisa membantu untuk mengurangi efek alkohol kepada tubuh kita.
Menikmati Alkohol Tanpa Mabuk
Perut yang sedang kosong saat mengkonsumsi alkohol membuat tubuh kita lebih mudah menyerap alkohol, dan efek mabuk akan datang lebih cepat. Oleh karena itu sebelum mengkonsumsi alkohol, sebaiknya kita makan cukup terlebih dahulu, agar perut terisi dan tubuh kita lebih lambat menyerap alkohol.
Jika efek alkohol mulai terasa, carilah alternatif minuman lain untuk membantu menetralisir kadar alkohol yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh. Cara paling gampang, minumlah air putih banyak-banyak. Alternatif lain, minumlah jus buah atau sayuran untuk membantu memperlambat proses penyerapan alkohol. Kopi hangat juga bisa membantu mengatasi rasa pusing akibat efek alkohol tersebut.
Minuman yang mengandung elektrolit juga baik untuk menetralisir alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Minuman berelektrolit misalnya minuman berionisasi yang biasa diiklankan di TV. Jika bisa menemukan air kelapa muda segar lebih baik lagi, karena air kelapa muda adalah minuman alami yang cukup tinggi elektrolitnya.
Ada kiat lain bisa dilakukan jika efek alkohol mulai menyerang dan kita tidak sempat melakukan kiat-kiat seperti yang tertulis di atas. Masuklah ke kamar mandi dan mandi air dingin sesegera mungkin. Walaupun tidak serta merta menghilangkan pengaruh alkohol, paling tidak mandi membuat tubuh lebih segar dan membantu melancarkan peredaran darah. Atau cara lain yang juga biasa manjur, tinggalkan sejenak pesta anda, masuklah ke kamar tidur dan beristirahat. Jika takut kehilangan momen pergantian tahun, setel alarm atau reminder agar anda tidak kehilangan detik-detik yang hanya terjadi setahun sekali.
Bergembira bersama kawan dan orang-orang yang dikasihi memang penting untuk merayakan momentum pergantian tahun. Pesta bertaburan alkohol, bolehlah. Asal jangan sampai kebablasan sehingga sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Selama menyongsong tahun baru 2015. (PG)
Referensi:
kematian bayi di malam pergantian tahun