Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Value Added ala Tukang Parkir

27 Februari 2015   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan pasar yang semakin ketat membuat para pemasar harus pandai-pandai meningkatkan value of product dari barang atau jasa yang mereka tawarkan. Strateginya bermacam-macam sesuai dengan sikon usaha, kecenderungan pasar dan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi usaha.

Kalau boleh teoritis dikit, stategi-strategi meningkatkan nilai produk ini biasa dibuat berbasis produk, seperti misalnya: meningkatkan kualitas produk, packaging yang menarik atau strategi harga (pricing strategi). Lalu ada strategi berbasis pelanggan, seperti misalnya pemberian reward kepada pelanggan setia, segmentasi pelanggan berdasarkan keaktifannya membeli produk kita, dan lain-lain. Kemudian ada strategi berbasis service, misalnya: Pada perbankan ada manajemen khusus yang ditunjuk untuk melayani nasabah prioritas. Atau bisa pula mengkombinasikan strategi-strategi tersebut. Yang jelas, tanpa inovasi cepat atau lambat sebuah bisnis akan ditinggalkan pelanggannya.

Tapi mari kita tinggalkan tetek bengek teori marketing itu. Kembali dunia nyata, untuk mengamat-amati fenomena yang terjadi di sekitar kita.

Pagi tadi saat berkunjung ke Perkantoran Balaikota Makassar untuk keperluan kerjaan, saya menemukan salah satu apikasi kiat marketing sederhana ini. Tahu tukang parkir kan? Jangan bayangkan jasa perparkiran seperti Secure Parking, Smart Parking, dan lain-lain. Ini benar-benar tukang parkir dalam arti yang sebenar-benarnya, yang kerjaanya mengatur motor atau mobil pada area parkiran biar semua bisa parkir dengan rapi.

Biasanya jasa tukang parkir itu sebatas mengatur letak kendaraan agar rapi terlihat, mudah ditemukan kembali sekalian menjaga keamanan kendaraan (walau yang terakhir ini masih bisa didiskusikan lagi). Saat kembali dari melakoni aktivitasnya, pemilik kendaraan tinggal mencari letak kendaraannya lalu membayar jasa tukang parkir. That’s all.

Tapi kiat tukang parkir yang saya alami tadi agak lain dari biasanya. Setelah pemilik kendaraan (khususnya sepeda motor) parkir, tukang parkir segera merapikan letak kendaraannya plus membungkus helm pemilik kendaraan dengan plastik kresek merah besar. Gunanya tentu agar helm-helm tersebut terlindungi dari debu atau air hujan, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini. Saat pemilik kendaraan kembali, tukang parkir cukup melepas kembali plastik kresek tersebut dan mempersilahkan pemilik kendaraan mengendarai kembali sepeda motornya. Tentu sebelum itu, sejumlah rupiah berpindah dari tangan pemilik kendaraan ke tangan tukang parkir.

[caption id="attachment_399944" align="alignnone" width="490" caption="Helm pemilik kendaraan di bungkus rapi dengan plastik kresek merah. Gambar: dokpri"][/caption]

Saya memang sudah pernah sebelumnya melihat service tukang parkir seperti ini, tapi baru kali ini berhasil menjepret dari jarak dekat.

Sebagai pelanggan (dari sisi pandang tukang parkir) tentu saya merasa ada nilai lebih dari service yang diberikan tukang parkir. Biasanya helm-helm pelanggan dibiarkan saja seperti itu, paling banter helm tersebut dikancing kembali lebih rapi pada setir motor.

Tidak ada tarif resmi yang dikenakan oleh tukang parkir. Tarif parkir informal seperti ini berkisar seribu atau dua ribu rupiah. Tapi kalau dikasih uang dua ribu rupiah, sudah pasti tidak akan ada uang kembalian. Makanya selama ini saya selalu berusaha membayar parkir dengan uang pas seribu rupiah. Tapi kalau tukang parkir bisa member nilai lebih seperti ini, saya rasanya plong saja mengeluarkan dua ribu rupiah.

Lalu saya langsung menghayal lucu, bagaimana ya kalau besok-besok ada inovasi lain parkir lima kali gratis satu kali, atau tukang parkir juga sedia jasa pijat gratis bagi pemilik kendaraan yang lagi ngetem.

Salam Kompasiana (PG)

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun