PPKM Darurat ini seharusnya berhenti sejak tanggal 20 Juli 2021 kemarin. Belum turun dengan pesat, Â penyebaran virus ini membuat pemerintah memperpanjang kembali meskipun istilah nya berganti menjadi PPKM Level 3 dan 4 sampai 25 Juli 2021. Akan kah kedepannya akan diperpanjang kembali? Â
Di satu sisi dilema pemerintah dengan adanya virus ini membuat angka kematian semakin tinggi. Tenaga kesehatan mulai lelah, Â vaksinasi pun terus mengejar yang tersisa dengan sekuat tenaga. Antara pemerintah dengan kebanyakan rakyat yang menggantungkan hidup nya perhari terpisah oleh jurang yang dalam. Belum menemukan titik temu.Â
Ada banyak cara pemerintah untuk menanggulangi masalah kebutuhan dasar ini. Seperti bantuan tunai ataupun sembako. Masalahnya adalah kebutuhannya mungkin tidak dapat tercukupi meski diberi bantuan. Atau bantuannya tidak pernah sampai. Dan banyak kemungkinan lainnya.Â
Akhirnya dalam beberapa hari ini meletus demo di beberapa daerah untuk menolak PPKM Darurat di perpanjang. Demo ini juga menurut perkiraan saya ujung-ujungnya bagi pedagang yang merugi sejak PPKM Darurat di lakukan. Lihat saja, Â jika memang bantuan sudah diberikan dan demo nya berhenti, Â maka tujuan sebetulnya adalah bantuan.Â
Sampai disini saya mempunyai sebuah premis, Â bahwa sebetulnya, dibanding himbauan dari istilah aneh-aneh yang dicanangkan pemerintah, akan lebih baik dengan memperhatikan isi perut rakyat yang terdampak pandemi. Kebijakan apapun lebih efektif dengan ditanggungnya penderitaan rakyat oleh negara. Dengan demikian negara hadir di tengah rakyat yang kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H