Mohon tunggu...
Pia ArdhyaGarini
Pia ArdhyaGarini Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

mahasiswa unipma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sajian Alam Menjadi Olahan yang Diberi Nama Gummy Asam Khas Desa Nglopang

11 Februari 2021   06:04 Diperbarui: 11 Februari 2021   06:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Tanaman asam merupakan salah satu unggulan tanaman yang terdapat di desa Nglopang Parang Magetan. Buah asam banyak berkontribusi dalam sektor perekonomian warga desa. Hasil panen akan sangat disayangkan apabila tidak dikelola secara maksimal. Selain dijual  untuk  secara mentah para warga turut juga menjual kedalam bentuk olahan yang memiliki potensi daya jual tinggi.

Salah satu potensi hasil perkebunan yang berada di dusun Nglopang Parang Magetan.yaitu Gummy Asam namnya. Saat panen raya, asam cenderung memiliki daya jual yang murah. Hal tersebut sangat disayangkan. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 01 Kelompok 17 mengadakan pelatihan pembuatan produk berbahan dasar asam.

Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu PKK yang berada di Dusun Nglopang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari asam. Produk yang dibuat yaitu Gummy Asam. Kegiatan pelatihan pembuatan Gummy Asam dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021 Pelatihan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 20 orang. Pelatihan dilaksanakan di salah satu rumah warga yaitu Ibu Sugiarto. Antusiasme warga sangat tinggi, sebab terdapat ide kreatif yang dapat dipelajari dari para mahasiswa.

"Ibu-ibu disini senang mbak jika ada pelatihan-pelatihan, olahan Gummy Asam yang kreatif" kata Bu Lastri selaku salah satu kader PKK.

Dokpri
Dokpri
Proses kegiatan pelatihan dimulai dengan pengenalan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Gummy Asam. Lalu, langkah-langkah dalam pembuatan awal hingga hasil produk jadi. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu PKK dan dapat membuka jalam bagi UMKM untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil perkebunan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun