Mohon tunggu...
Noviant Nu Ghost
Noviant Nu Ghost Mohon Tunggu... Teknisi - Engineer

Sudah "Tidak" terdeteksi sebagai Mahasiswa Jurusan Mesin '09 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Saat ini sudah berkembang menjadi seorang pekerja keras & cerdas yang terdaftar resmi sebagai karyawan tetap di perusahaan Asing milik Jepang yang berkembang di bidang sektor Konstruksi sub sektor Mekanikal & Elektrikal.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pembakaran Sampah Meracuni Masyarakat Kita

31 Mei 2011   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dioxin adalah salah satu zat beracun,zat kimia yang terbentuk dari hasil pembakaran sampah komersial atau sampah dari perkotaan. Di Bali, dioxin paling banyak dihasilkan dari

pertanian atau sampah rumah tangga yang dibakar. Pembakaran PVC plastic yang mengandung chlorine akan menghasilkan dan zat dioxin yang paling berbahaya. Zat Chlorine

yang ada dalam plastik sangat bervariasi,jadi kalau plastic dibakar chlorine akan terlepas ke udara dan dengan cepat menyatu dengan zat lainnya dan akan menghasilkan dioxin.

Menurut buku yang telah saya baca sebelumnya dikayakan bahwa Dioxin dapat bertahan lama,mereka tidak mudah hilang atau hancur di lingkungan,di Amerika dioxin sedang dibahas dari saat pertama kali zat ini ditemukan sampai saat ini.Walau semua penghasil dioxin bias dihentikan,dioxin yang sudah di hasilkan dahulu akan tetap ada di

lingkungan kita untuk beberapa tahun ke depan. Karena dioxin tidak bisa mengurai dioxin tertimbun dalam makhluk hidup(di lingkungan atau di tubuh kita).Ini artinya tubuh kita

menyerap dan menyimpan dioxin.Dan dengan berjalannya waktu ini akan berpengaruh pada kesehatan kita.

Jika terlepas ke udara dioxin dapat bergerak jauh dan jika di air mereka dapat diam pada endapan air,lalu akan mengalir ke hilir dan dimakan oleh ikan. Dioxin di atmosfir diserap oleh

tanaman dan dimakan oleh binatang. Dioxin termasuk dalam rantai makanan jadi binatang lebih banyak mengandung dioxin dari pada tumbuhan yang mereka makan. Carnivora seperti

kita pengandung dioxin terbanyak karena dioksin terkandung dalam lemak. 95% dari dioxin yang kita konsumsi dating dari lemak binatang.

Sebagai bagian dari masyarakat kita telah menimbun dioxin dan dioxin seperti bahan kimia di tubuh kita selama bertahun tahun, dan sebagaian dari kita hamper penuh akan dioxin, dan

hanya butuh sedikit saja untuk melewati batas kemampuan kita, maka akan terpiculah efek negative dari kesehatan. Betapapun kecilnya kandungan dioxin dalam tubuh kita akan

mengakibatkan efek kesehatan yang merugikan, jadi untuk amannya jangan menghasilkan dioxin.

Ilmuwan telah membuktikan bahwa kedapatan mengandung zat dioxin akan menyebabkan masalah kesehatan. Beberapa jenis dioxin diketahui bias mematikan pada tingkatan rendah :

sepersejuta dari satu gram bias membunuh binatang kecil ( kelinci), setelah terinfeksi dengan wabah tersebut binatang bias mati dalam waktu 2 sampai 6 minggu. Sistem imunisasi (pada

manusia) juga bias rusak terutama pada anak-anak. Di tingkatan tinggi efek yang cepat yang ditimbulkan termasuk wabah " chloracne" (jerawat) penyakit kulit yang cukup keras dengan

bintik seperti luka yang terjadi terutama pada wajah dan tubuh bagian atas , pada kulit lainnya, perubahan warna kulit, bulu pada tubuh yang berlebihan, dan kerusakan organ tubuh lainnya seperti,ginjal dan saluran pencernaan.

Masalah kesehatan terbesar yang dapat disebabkan oleh dioksin adalah menyebaban kanker pada orang dewasa. Pekerja yang membakar sampah terkena dioksin dalam tingkat tinggi di

tempat mereka bekerja selama bertahun tahun mempunyai resiko tinggi terkena kanker.

Tetapi masalahnya kanker yang disebabkan oleh dioksin ini baru akan muncul setelah 20 tahun.

Dalam hal dioxin terdapat dalam tali plasenta, sekalipun dalam jumlah yang kecil selama masa kehamilan menyebabkan atau menimbulkan efek seperti keguguran, kemandulan, dan

juga kelahiran cacat seperti cacat pada anggota tubuh, kerusakan saraf dan perubahan pada system kekebalan tubuh.

Anak dari seorang ibu di Jepang atau Taiwan yang mengkonsumsi minyak goreng yang telah terkontaminasi oleh zat dioxin mengalami kerusakan fisik saat lahir dan menunjukan

kepintaran yang memprihatinkan pada saat belajar nanti.Anak-anak itu telah teracuni sebelum mereka lahir, karena ibu mereka mengkonsumsi miyak goreng yang telah terkontaminasi

itu!kalau seorang ibu memakan miyak goreng yang terkontaminasi seperti itu masih akan ada pengaruh selama 6 tahun kemudian, anak-anak tersebut akan lebih kecil dari ukuran

normal(200-250 gr lebih ringan). Kulit dan kuku mereka lebih kotor, gigi dan gusi mereka tidak normal, banyak dari mereka IQ nya rendah, tumpul dan tidak acuh, serta memiliki

ingatan yang jelek. Mereka juga menunjukan gampang terinfeksi.

Masalah juga timbul pada pihak ayah di mana terjadi perubahan pada kondisi sperma dimana jumlah sperma berkurang. Kelahiran cacat ditemukan pada anan-anak veteran Vietnam,

Terutama pada daerah dimana tentara Amerika menggunakan Agen Orange (salah satu herbisida) dimana agent orange ini digunakan oleh tentara Amerika selama masa perang

Vietnam. Dioxin menyebabkan kelainan pada otak, Hati, organ -organ genetic dan gangguan saluran kencing termasuk dinding dindingnya, organ -organ kaki , dan organ tangan serta

meningkatnya resiko spina bifida, kanker bawaan, meningkatnya sakit jantung, dan meningkatnya anak-anak ediot. Menurunnya tingkat kematian bayi sejaka 1966-1970

berhubungan dengan turunnya tingkat dioksin. Di Vietnam ada 30 % kematian anak sebelum umur satu tahun di desa dimana pernah di semprotkan " agent orange".

Menghindari makanan yang mengandung partikel dioksin tidaklah begitu membantu karena sekali dioksin ada pada ekosistem mereka akan berada dimana-mana. Bagaimanapun,

menurunkan kadar lemak dengan tidak memakan daging akan sangat membantu. Untuk ikan , unggas dan babi kamu bias mengurangi lemaknya dengan tidak mengkonsumsi kulitnya itu

akan menurunkan resiko terkena dioksin. Sebaiknya kamu tidak makan ikan dari sungai, pantai, dan danau dimana daerah itu sudah terkontaminasi . Sejauh ini strategi yang terbaik

untuk menghindari makanan kamu terkontaminasi adalah dengan tidak memproduksi dioksin dan kamu bias melakukan ini dengan tidak membakar sampah rumah tangga kamu.

Di Amerika, Eropa dan Australia hukum baru telah dikembangkan di masyarakat untuk mengurangi zat dioksin di lingkungan dan meningkatnya keamanan untuk semua orang tapi

sayangnya masalah dioksin masih saja ada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di dunia pembakaran sampah dan limbah pertanian adalah sumber terbesar untuk terkontaminasi

lingkungan oleh dioksin.

Apa yang bisa kita lakukan ? Berhenti Membakar Sampah !! Jangan membakar plastic,kertas dan juga sampah pertanian seperti jerami.

Pemerintah bertanggungjawab atas keselamatan warga/masyarakatnya.

Cara terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bagaimana agar mereka tidak memproduksi dioksin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun