Berpikir radikal bukan berarti hendak mengubah, membuang, atau menjungkirbalikkan segala sesuatu, melainkan dalam arti berupaya berpikir secara mendalam, untuk mencari akar persoalan yang dipermasalahkan. Berpikir radikal justru berupaya memperjelas realitas, melalui penemuan serta pemahaman akan akar realitas itu sendiri. Dalam hal ini, maka filsafat memiliki tujuan penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk menakar kemampuan diri berdasarkan realitas yang sangat kompleks - terutama perihal kebenaran dalam sudut pandang manusia yang bersifat relatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H