Ketika pemenuhan itu gagal, ia menjadi skema kenikmatan tersendiri. Sublimasi kenikmatan bergeser dari "apa yang ingin dicapai" menjadi "bagaimana proses mencapainya". Proses pencapaian yang memberikan kepuasan.
Atas dasar itu, Lacan memberi tafsir baru atas psikoanalisa di mana konsfigurasi hasrat bisa diperluas di ranah kekuasaan politik, realitas sosial, dan perilaku ekonomi [ ].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!