Kemudian pada tahun 1922 terbitlah puisi yang ditulis Gertrude Stein pada tahun 1913. Puisi itu berjudul Sacred Emily. Pada bagian puisinya, Stein menuliskan:
Rose is a rose is a rose is a rose
Loveliness extreme.
Extra gaiters,
Loveliness extreme.
Sweetest ice-cream.
Pages ages page ages page ages.
Di abad ke-20 Umberto Eco menghasilkan salah satu karya berupa novel berlatar belakang kehidupan dalam biara pada masa Abad Pertengahan Tinggi, judulnya Il nome della rosa, atau dalam bahasa Inggris The Name of the Rose. Eco sendiri menggunakan kata rosa, mawar, dengan maksud bahwa mawar adalah sebuah simbol, figur simbolis yang memiliki berbagai macam arti hingga tidak ada lagi arti yang tersisa.
Bunga mawar memang tak akan pernah selesai untuk dikisahkan. Akan ada dan selalu ada lagi kisah bunga mawar dalam berbagai bentuk. Hingga selesainya tulisan ini, saya belum bisa mengambil keputusan apakah tawaran adik saya untuk membudidayakan mawar semi holland akan saya jalani atau tidak.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H